Unsur shio pada tahun 2022 adalah macan air. Elemen pokok pada macan adalah kayu. Pada shio macan air terdapat 2 elemen yang harmonis; kayu dan air.
Shio yang selaras dengan tahun macan air adalah shio anjing, kelinci, dan kuda. Sedangkan shio yang kurang harmonis antara lain macan itu sendiri, ular dan babi. “Agak sedikit penurunan dibanding tahun kemarin. Yang paling jelek shio kera,” kata Suhu Hwat.
Beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh pemilik shio kera antara lain menjenguk orang sakit, pergi tempat orang meninggal, ke makam, serta menghadiri panggih manten.
Acara panggih manten atau prosesi mempertemukan mempelai pria dan wanita dalam tradisi pernikahan Jawa, sejatinya memiliki energi positif. Tapi karena suka cita yang meluap pada acara itu, energinya menjadi terlalu besar untuk orang-orang tertentu.
Baca Juga: Viral Video Kerumunan Diduga Perayaan Imlek di Sebuah Mal, Netizen: Siapa yang Kasih Izin sih?
Perubahan siklus alam mempengaruhi bio ritme manusia. Tiap orang memiliki bio ritme masing-masing yang ditentukan oleh waktu kelahiran.
“Shio yang kami sebut tadi istilahnya ada ketidakselarasan dengan alam di tahun macan air ini. Mereka akan mengalami penurunan bio ritme. Yang paling parah shio kera. Efeknya bisa kesehatan, kehilangan atau kerugian.”
Orang awan sering menghubungkan feng shui denga ilmu tata letak bangunan atau ruang. Posisi bangunan diyakini mempengaruhi energi yang timbul.
Energi negatif pada rumah atau tempat usaha akan mengganggu bio ritme penghuninya. Kontur tanah menjadi unsur dasar yang paling penting diperhatikan dalam membangun rumah.
“Dasar feng shui itu bersandar gunung, melihat air. Jadi di belakang harus lebih besar, lebih tinggi untuk sandaran dan di depan lebih rendah.”
Baca Juga: Selain Tahun Baru Imlek, Ini Daftar Tanggal Merah Bulan Februari 2022
Suhu Hwat memberi contoh tata letak kota Kuala Lumpur, Malaysia. Konon saat pertama dibangun, ada satu unsur yang kurang dari kota Kuala Lumpur sehingga ekonomi Malaysia kurang maju.
Berita Terkait
-
Berkah Lebaran: Perajin Temanggung Sulap Keranjang Lokal Jadi Hampers Kue Kekinian
-
Gender Integrity Pact, Wujud Nyata Pemberdayaan Perempuan di Desa Tretep
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Kiprah Ravi Murdianto di Liga 4, Kebobolan 13 Gol dan Gagal Lolos ke Delapan Besar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan