Sambil mempelajari teori, Hoo Gien Hwat juga belajar praktik langsung di lapangan. Setelah Suhu Djoko meninggal tahun 2003, Hoo Gien Hwat otomatis melanjutkan praktik feng shui.
Dasar ilmu feng shui adalah memahami sifat 10 batang langit dan 12 cabang bumi. Dalam Mandarin disebut Tien Khan dan Tie The.
Sepuluh batang langit itu terdiri dari 5 elemen: kayu, api, tanah, logam, dan air. “Tahun 2020 kemarin itu shio tikus logam positif. Tahun 2021 shio kerbau logam negatif.”
Dua belas shio yang membawa sifat dan karakter dipelajari para leluhur Tiongkok melalui pengamatan posisi planet Jupiter. Posisi Jupiter yang berubah setiap tahun, kemudian ditandai dengan nama-nama hewan.
Baca Juga: Viral Video Kerumunan Diduga Perayaan Imlek di Sebuah Mal, Netizen: Siapa yang Kasih Izin sih?
Perubahan kondisi alam pada tahun-tahun tersebut kemudian dicatat. Pengetahuan itu yang kemudian menjadi dasar menentukan feng shui.
“Jadi yang diamati pergeseran di alam semesta. Alam semesta ini bergeser sehingga tercipta waktu, iklim, sampai ke bencana. Pergeseran itu mempengaruhi makhluk hidup, baik yang bergerak maupun tidak bergerak,” ujar Suhu Hwat.
Perubahan siang-malam misalnya, menimbulkan reaksi biologis pohon saat memproduksi oksigen dan karbon. Alam juga mempengaruhi manusia yang memiliki karakter dan logika.
Menurut Shu Hwat, feng shui tidak mengubah takdir alam atau karakter manusia. Feng shui hanya membacanya sehingga manusia dapat mengantisipasi.
“Jadi kita hanya menyikapi. Ilmu ini tidak mengubah alam atau manusia. Tapi karena sudah ada hasilnya (pengamatan para leluhur), itu yang kita pegang untuk menyikapi.”
Baca Juga: Selain Tahun Baru Imlek, Ini Daftar Tanggal Merah Bulan Februari 2022
‘Mata’ Menara Petronas
Berita Terkait
-
Berkah Lebaran: Perajin Temanggung Sulap Keranjang Lokal Jadi Hampers Kue Kekinian
-
Gender Integrity Pact, Wujud Nyata Pemberdayaan Perempuan di Desa Tretep
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Kiprah Ravi Murdianto di Liga 4, Kebobolan 13 Gol dan Gagal Lolos ke Delapan Besar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan