Budi Arista Romadhoni
Kamis, 03 Februari 2022 | 11:06 WIB
Hoo Gien Hwat atau dikenal sebagai Suhu Hwat berdoa di depan altar Avalokitesvara atau Dewi Kwan Im. [suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

“Jadi yang diamati pergeseran di alam semesta. Alam semesta ini bergeser sehingga tercipta waktu, iklim, sampai ke bencana. Pergeseran itu mempengaruhi makhluk hidup, baik yang bergerak maupun tidak bergerak,” ujar Suhu Hwat.

Perubahan siang-malam misalnya, menimbulkan reaksi biologis pohon saat memproduksi oksigen dan karbon. Alam juga mempengaruhi manusia yang memiliki karakter dan logika.

Menurut Shu Hwat, feng shui tidak mengubah takdir alam atau karakter manusia. Feng shui hanya membacanya sehingga manusia dapat mengantisipasi.

“Jadi kita hanya menyikapi. Ilmu ini tidak mengubah alam atau manusia. Tapi karena sudah ada hasilnya (pengamatan para leluhur), itu yang kita pegang untuk menyikapi.”

‘Mata’ Menara Petronas

Unsur shio pada tahun 2022 adalah macan air. Elemen pokok pada macan adalah kayu. Pada shio macan air terdapat 2 elemen yang harmonis; kayu dan air.

Ilustrasi Macan Air

Shio yang selaras dengan tahun macan air adalah shio anjing, kelinci, dan kuda. Sedangkan shio yang kurang harmonis antara lain macan itu sendiri, ular dan babi. “Agak sedikit penurunan dibanding tahun kemarin. Yang paling jelek shio kera,” kata Suhu Hwat.  

Beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh pemilik shio kera antara lain menjenguk orang sakit, pergi tempat orang meninggal, ke makam, serta menghadiri panggih manten.

Acara panggih manten atau prosesi mempertemukan mempelai pria dan wanita dalam tradisi pernikahan Jawa, sejatinya memiliki energi positif. Tapi karena suka cita yang meluap pada acara itu, energinya menjadi terlalu besar untuk orang-orang tertentu. 

Baca Juga: Viral Video Kerumunan Diduga Perayaan Imlek di Sebuah Mal, Netizen: Siapa yang Kasih Izin sih?

Perubahan siklus alam mempengaruhi bio ritme manusia. Tiap orang memiliki bio ritme masing-masing yang ditentukan oleh waktu kelahiran.

“Shio yang kami sebut tadi istilahnya ada ketidakselarasan dengan alam di tahun macan air ini. Mereka akan mengalami penurunan bio ritme. Yang paling parah shio kera. Efeknya bisa kesehatan, kehilangan atau kerugian.”

Orang awan sering menghubungkan feng shui denga ilmu tata letak bangunan atau ruang. Posisi bangunan diyakini mempengaruhi energi yang timbul.

Energi negatif pada rumah atau tempat usaha akan mengganggu bio ritme penghuninya. Kontur tanah menjadi unsur dasar yang paling penting diperhatikan dalam membangun rumah. 

“Dasar feng shui itu bersandar gunung, melihat air. Jadi di belakang harus lebih besar, lebih tinggi untuk sandaran dan di depan lebih rendah.”

Suhu Hwat memberi contoh tata letak kota Kuala Lumpur, Malaysia. Konon saat pertama dibangun, ada satu unsur yang kurang dari kota Kuala Lumpur sehingga ekonomi Malaysia kurang maju.

Load More