SuaraJawaTengah.id - Memiliki keturunan yang sempurna menjadi impian semua orang tua. Namun rupanya butuh persiapan lebih awal untuk memeliki generasi yang unggul dan berkualitas. Salah satunya di waktu kehamilan.
Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Emi Nurjasmi M.Kes mengingatkan orang-orang khususnya pasangan suami istri mengenai pentingnya persiapan dalam kehamilan demi menghasilkan generasi yang berkualitas.
"Kalau kita harapkan generasi yang berkualitas, tentu kita berharap jauh sebelum hamil ibunya sudah sehat. Bukan hanya sehat setelah hamil baru diperiksa kesehatannya. Persiapan hamil itu penting sekali," ujar Emi dikutip dari ANTARA Kamis (3/2/2022).
Menurut Emi, sebagian masyarakat di saat ini cenderung menganggap kehamilan tidak perlu dipersiapkan dan ada di antara mereka yang bahkan tidak merencanakan dan mengharapkan kehamilan.
"Kalau sekarang realitanya, di masyarakat seolah-olah kehamilan tidak perlu dipersiapkan. Bahkan malah tidak direncanakan dan tidak diharapkan. Itu sangat berbahaya. Bagaimana mungkin kita mengharapkan hasil yang baik tanpa kita rencanakan, apalagi tanpa kita harapkan," kata dia.
Persiapan kehamilan juga menjadi upaya menekan angka kematian ibu dan bayi. Seperti dikutip dari Healthline, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan mulai dari asupan makanan bernutrisi seperti mengandung asam folat, berolahraga setidaknya 150 menit per pekan, berusaha mendapatkan indeks massa tubuh (IMT) yang normal, cukup tidur hingga memperkuat sistem imun.
"Masyarakat sebagian jarang merencanakan kehamilan. Padahal bisa direncanakan dengan menggunakan kontrasepsi, menjarangkan jarak anak, merencanakan kapan mau mulai hamil. Itu ada metode yang bisa dipakai. Belum menjadi behavior di masyarakat kita," kata Emi.
Dalam hal perencanaan dan persiapan kehamilan, masyarakat bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan termasuk bidan. Emi menuturkan, bidan sebagai profesi unik dan spesifik karena fokus pada kesehatan ibu, bayi dan balita yang meliputi kesehatan reproduksi perempuan hingga family planning.
"Peran bidan tidak bicara setelah lahir saja, bahkan sebelum hamil untuk bangun generasi berkualitas," tutur dia.
Baca Juga: Rihanna dan A$AP Rocky Menantikan Anak Pertamanya
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan sebanyak 82 persen ibu hamil diperiksa bidan dan sekitar 61 persen persalinan normal ditolong bidan.
Menurut dia, karena menjadi andalan ibu, bidan perlu dibantu dicerdaskan terutama bagaimana menggunakan teknologi demi memperluas sasaran saat memberikan edukasi.
Emi menyambut baik hadirnya platform-platform yang bisa digunakan oleh bidan untuk mempermudah tugas mereka menjangkau sasaran.
"Dengan platform digital, memberikan hak-hak pada masyarakat untuk mendapatkan informasi bisa real time seperti laporan COVID-19 dan bisa digunakan bidan untuk personal health record bagi ibu hamil yang diperiksa bidan," demikian kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal