SuaraJawaTengah.id - Klaster sekolah kembali terjadi di Kota Pekalongan. Puluhan siswa terpapar COVID-19.
Satuan Tugas COVID-19 Kota Pekalongan, menginformasikan 45 siswa Madrasyah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) diketahui positif terpapar COVID-19. Mereka pun harus menjalani isolasi khusus di sekolah itu.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi saat dihubungi mengatakan bahwa untuk mencegah penyebaran COVID-19 maka aktivitas kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
"Saat ini, 45 siswa MAN IC masih menjalani isolasi khusus COVID-19 di sekolah itu. Kemudian lima hari ke depan dan dilakukan tes cepat kepada mereka," kata Kapolres dikutip dari ANTARA Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Menteri Kesehatan Malaysia Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Mencapai 15 Ribu
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan peninjauan ke sekolah itu untuk memastikan sejauh mana perkembangan kondisi kesehatan siswa-siswi MAN IC yang terpapar COVID-19 itu.
"Kami mengecek sejauh mana kesehatan warga sekolah MAN IC yang terkonfirmasi COVID-19 sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban sekaligus situasi terkini ruang isolasi para siswa yang telah disiapkan sekolah," katanya.
Sebanyak 45 siswa tersebut terdiri atas 25 siswa putra dan 20 putri. Kemudian satu orang guru yang kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Wahyu Rohadi berpesan pada pihak sekolah agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penularan COVID-19 karena masyarakat saat ini cenderung abai mematuhi prokes.
"Kepada Satgas COVID-19 sekolah, kami imbau mematuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Bekasi Lampaui Puncak Delta, Tingkat BOR Capai 49 Persen
Kepala Sekolah MAN IC Kota Pekalongan Khoirul Anam mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung langkah percepatan penanganan COVID-19 di sekolah MAN IC.
"Kami bersama polsek, puskesmas, dan rumah sakit akan terus melakukan percepatan penyembuhan siswa. Demikian pula, kepada orang tua siswa belum kami izinkan menemui anak-anak," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri