SuaraJawaTengah.id - Seratusan aliansi dari perwakilan mahasiswa di Kabupaten Banyumas menggelar aksi damai mengecam adanya penangkapan warga Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Mereka memulai aksi dengan konvoi menggunakan sepeda motor menuju Alun-alun Purwokerto, depan kantor Pemkab Banyumas, sejak pukul 14.30 WIB, Jumat (11/2/2022).
Dalam tuntutannya, korlap aksi, Omeda Desamara menjelaskan ada empat tuntutan yang dibawa mahasiswa untuk disampaikan kepada DPRD Purworejo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Pertama, mahasiswa menuntuk agar rencana penambangan Wadas berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/20 Tahun 2021 tentang Pembaruan Atas Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2021, untuk dibatalkan," katanya dalam orasi, Jumat (11/2/2022).
Selanjutnya, mahasiswa menuntut kriminalisasi oleh aparat dan aksi represif kepada warga Wadas dihentikan. Lalu mereka mendesak pemerintah untuk menjaga ruang hidup dan mata pencaharian warga.
"Tuntutan yang keempat membuka akses bagi kuasa hukum warga, media dan pers untuk masuk ke Wadas," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Budhi Setyawan yang menemui mahasiswa berjanji untuk menyampaikan empat tuntutan tersebut.
"Saya selaku perwakilan DPRD Banyumas akan meneruskan aspirasi panjenengan semua, bukan berarti saya bertandatangan tuntutan kalian.
Pernyataan tersebut kemudian disambut teriakan kecewa dari mahasiswa yang menggelar aksi. Mereka bersikukuh agar perwakilan DPRD Banyumas mau menandatangani dukungan mahasiswa ini.
Baca Juga: Soal Kisruh di Desa Wadas, Bupati Purworejo: Jangan Ada Pihak Luar yang Masuk ke Situ
"Kami menyampaikan dan saya jamin sampai ke Purworejo dan Semarang. Apabila ada yang mau mendampingi perwakilan mahasiswa, kami fasilitasi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Didorong Usut Tuntas Kasus Alexander Marwata, Kombes Ade Safri: Kami Profesional dan Transparan
-
Mahasiswa Geruduk KPK, Desak Transparansi Dewas Terkait Pertemuan Marwata dan Tersangka TPPU
-
Jokowi Dilaporkan ke PBB, Dugaan Pelanggaran HAM Atas Dalih Pembangunan
-
Permasalahan di Wadas Kembali Disinggung Peserta Aksi Gejayan Memanggil
-
Tidak Takut! Ganjar Pranowo Sebut Jokowi, Dalam Proyek Pembangunan Bendungan yang Bikin Konflik Wadas
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi
-
Tanjakan Sigar Bencah: Misteri Jalan Angker di Tengah Hutan Jati Semarang
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan