SuaraJawaTengah.id - Certified Nutrition & Wellness Consultant dari American Fitness Professionals & Associates sekaligus lulusan Universitas Indonesia, Aldis Rusli, SKM, CNWC tak menyarankan Anda yang ingin memiliki berat badan normal hanya menjadikan angka pada timbangan sebagai patokan.
"Jangan mematok pada timbangan. Kalau sudah menjalankan program (diet sehat), konsisten dulu," ujar Aldis dikutip dari ANTARA Sabtu (12/2/2022).
Aldis yang menjabat sebagai Co-founder Mufit itu merekomendasikan proses sebagai target, misalnya satu bulan atau tiga bulan. Setelahnya barulah Anda melakukan evaluasi.
Sebagai contoh, untuk asupan dan olahraga, Anda menargetkan hanya menyantap makanan digoreng maksimal dua buah per hari, sementara untuk olahraga, Anda melakukannya dua atau tiga kali setiap pekan yang dikombinasikan dengan latihan beban 1-2 kali untuk pembakaran kalori.
Lalu bila ternyata saat Anda menimbang berat, angkanya tidak turun, maka jangan bersedih karena bisa jadi yang berubah komposisi di dalam tubuh.
"Misalnya ototnya naik tetapi lemak tubuhnya turun. Ini kan indikasi yang bagus, tetapi dari timbangan akan sama saja. Otot naik indikasi positif, badannya makin singset, fit dan kuat. Jadi jangan berpatokan juga sama timbangan, yang penting konsisten ke target prosesnya dulu," kata Aldis.
Bila Anda memang tidak puas dengan angka pada timbangan, dia menyarankan Anda memeriksa komposisi tubuh dan lingkar perut sebagai prediktor kondisi tubuh terkait obesitas yang cukup kuat.
Lingkar perut pada perempuan sebaiknya tak lebih dari 80 cm, sementara pada pria yakni 95 cm untuk menjauhkan Anda dari risiko terkena penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Dalam pengukuran lingkar perut, seperti seperti dikutip dari WebMD yakni dimulai dari bagian atas tulang pinggul. Taruh pita pengukur sejajar dengan pusar Anda. Pastikan pita tidak terlalu ketat saat pengukuran. Jangan menahan napas saat mengukur. Periksalah nomor pada pita pengukur tepat setelah Anda menghembuskan napas.
Baca Juga: 4 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Bisa Turunkan Berat Badan
Selain olahraga dan diet, Anda juga disarankan beristirahat cukup yakni tidur 7-8 jam per hari, mengelola stres dan melakukan perawatan tubuh.
"Tidur waktunya recovery seluruh organ tubuh termasuk otot. Jadi biar tubuh recover jaringan, sel-sel otot yang baru, sehat dan lebih kuat," demikian saran Aldis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan