SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong para korban kekerasan seksual agar tidak takut melapor kepada aparat penegak hukum terkait dengan peristiwa yang dialaminya.
"Problem soal kekerasan seksual ini adalah banyak masyarakat yang tidak mau lapor, mereka ada yang takut, ada yang malu karena aib dan sebagainya, padahal pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi," katanya saat menjadi pembicara seminar nasional tentang kekerasan seksual di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Selasa.
Ia menyebutkan data yang masuk di Jawa Tengah pada 2021 tercatat 2.257 korban mengalami kekerasan, meskipun diduga masih ada korban yang takut atau tidak mau melapor terkait dengan kekerasan seksual yang dialami.
Dia menjelaskan langkah pertama dilakukan di Jateng terkait dengan hal itu membuka kanal-kanal aduan terkait kekerasan seksual pada perempuan dan anak, termasuk membuat peraturan daerah khusus terkait perlindungan perempuan dan anak.
Baca Juga: Adu Mewah Koleksi Kendaraan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Tunggangannya Bikin Penasaran
"Kami juga menggandeng jejaring kelompok peduli, LSM, aparat penegak hukum dan kerja sama dengan provinsi lain. Kami menyediakan selter-selter lengkap dengan nomor kontak agar masyarakat tidak takut melapor," ujarnya.
Kendati demikian, saat ini masih banyak masyarakat yang enggan lapor karena takut datanya tersebar ke publik.
Ganjar meminta masyarakat percaya bahwa pemerintah benar-benar melindungi korban kekerasan seksual.
"Saya minta masyarakat percaya, saya selalu tekankan ke jajaran, hati-hati menangani kasus kekerasan seksual ini. Kadang sudah tertutup, tapi tetap bocor dan viral di media sosial, sehingga korban jadi sasaran 'bullying' (perundungan). Kekerasan seksual harus betul-betul kita cegah, edukasi terus menerus dan kalau soal anak, saya tegaskan jangan pernah diekspos," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu, mengapresiasi seminar nasional yang diselenggarakan Fakultas Hukum UGM terkait dengan isu kekerasan seksual, apalagi diundang antara lain tokoh-tokoh kompeten, aktivis, dosen, pengacara, dan hakim agung.
Baca Juga: Soal Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Begini Respons PDIP
"Kalau saya hanya 'sharing' (berbagi) dari sisi pengalaman birokrat, apa yang mesti dilakukan dalam konteks pencegahan, pengelolaan dan bagaimana melindungi korban. Diskusinya sangat menarik, karena kontennya penting untuk persiapan RUU TPKS yang hari ini menjadi isu dan perbincangan publik. Dan mudah-mudahan bisa menjadi masukan sehingga rasa keadilan akan dirasakan masyarakat," kata Ganjar.
Berita Terkait
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
-
Semifinal Porsenigama x Pongo: Valorant Berjalan Meriah, Penonton Antusias
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis