Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 19 Februari 2022 | 18:32 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein (kanan) saat melakukan inspeksi mendadak terkait ketersediaan minyak goreng di salah satu pusat perbelanjaan, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (19/2/2022). [ANTARA/Sumarwoto]

"Saat ini, penjualan dibatasi satu orang maksimal dua liter. Kami tidak jual dari pagi untuk menghindari adanya orang yang bolak-balik beli, sehingga kami atur jualannya pada siang, sore, dan malam hari," katanya.

Sementara, Pemilik Toko Intan Mas Purwokerto Dani Alexander juga mengaku terpaksa membatasi pembelian minyak goreng di tempat grosir miliknya.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena pasokan minyak goreng dari distributor sangat sulit.

"Suplai terakhir dari distributor pada Januari lalu, biasanya seminggu sekali ada pasokan. Saya menyiasatinya dengan menjual 100 karton per hari, masing-masing berisi 12 liter, saya kira cukup untuk rumah tangga dan kebetulan hanya jual satu merek minyak goreng," pungkasnya.

Load More