Siswanto
Selasa, 22 Februari 2022 | 18:40 WIB
Ilustrasi jenazah [Shutterstock]

SuaraJawaTengah.id - Seorang warga RT 25, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, diisukan bangkit lagi setelah dimakamkan.

Tapi isu itu segera ditepis oleh ketua RT setempat, Bayumi, "itu tidak benar alias hoaks."

Yeni (31) meninggal dunia pada Minggu (20/2/2022), sekitar pukul 05.00 WIB. 

Ketika itu, almarhumah dimakamkan seperti lazimnya orang meninggal, sekitar jam 15.00 WIB.  Dia anak pasangan M. Tahan dan Mardiah.

Sebelum isu kebangkitan jenazah beredar, keluarga memang membongkar makam Yeni.

Cerita Bayumi menyebutkan, mereka membongkar kembali makam Yeni karena salah satu anggota keluarga mengaku mendapatkan bisikan. 

"Itu dari sepupunya bilang bahwa ada pesan minta dibongkarkan bahwa almarhum masih hidup," kata Bayumi dalam laporan reporter Suara.com Melati Putri Arsika.

Perangkat RT tidak mengetahui adanya pembongkaran makam yang dilakukan anggota keluarga Yeni. Baru setelah selesai waktu Maghrib, Bayumi mendapatkan informasinya.

"Pembongkaran itu saya tahu ketika mau pulang dari Musala Ar Rahman, selepas Maghrib, saya mendengar banyak orang yang mengucap laillahailallah. Aku tanya warga sekitar, mereka bilang kalau mayat yang dikuburkan pagi tadi hidup lagi. Untuk memastikan, saya langsung ke rumah duka. Soalnya mayat sudah dibawa ke rumah orang tuanya," katanya.

Baca Juga: Sebelum di Probolinggo, Ternyata Sudah Ada Lima Kisah Jenazah Hidup Lagi

Sesampai di rumah duka, Bayumi melihat jenazah Yeni dan dia tidak melihatnya hidup lagi sebagaimana cerita yang beredar.

"Almarhum sudah diangkat dan dibersihkan di rumahnya. Saya lihat dari dekat sekitar setengah meter, tidak ada tanda-tanda kehidupan, sudah seperti mayat," katanya.

Seorang petugas puskesmas, Roy, bahkan didatangkan untuk memeriksa jenazah dan dia memastikan tidak ada denyut nadi. 

"Pakai alat medis dia meriksanya. Tetapi pihak keluarga ni masih belum percaya. Jadi saya saranin kalau untuk meyakinkan hati di bawa ke rumah sakit (RS) aja," kata Bayumi.

Keluarga menuruti saran Bayumi, sekitar delapan anggota keluarga membawa jenazah ke Rumah Sakit Bari Palembang sekitar jam 21.00  WIB.

"Informasi dari pegawai RS Bari, almarhum itu sudah meninggal diperkirakan 15 jam," kata dia.

Load More