SuaraJawaTengah.id - Fenomena melonjaknya harga kedelai impor sebagai bahan tahu dan tempe menjadi perhatian banyak pihak. Namun demikian, seharusnya hal itu bisa dimanfaatkan sebagai awal kebangkitan pertanian kedelai di Indonesia.
Diketahui, kedelai bahan baku tahu dan tempe saat ini masih mengandalkan impor dari Amerika Serikat. Padahal konsumsi kedalai di Indonesia sangat tinggi.
Pakar pertanian dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Loekas Soesanto mengingatkan perlunya perluasan lahan khusus guna meningkatkan produksi kedelai lokal di Tanah Air.
"Perluas lahan khusus untuk tanam kedelai, bisa dengan cara memanfaatkan lahan marjinal atau lahan kering dengan kandungan nara terbatas, tentunya dengan didukung teknologi pupuk guna meningkatkan potensi kesuburan tanah," katanya Loekas dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Waduh! Gara-gara Harga Kedelai Impor Naik, Perajin Tahu di Banjarnegara Terpaksa Kurangi Karyawan
Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed itu juga mengatakan petani perlu didorong untuk menanam kedelai tidak hanya sebagai rotasi tanam guna mendukung intensifikasi pertanian.
"Tanam kedelai jangan hanya menunggu sebagai tanaman rotasi setelah padi jika bisa, tanam kedelai dilakukan sepanjang tahun dengan dukungan bibit unggul dengan demikian dapat mengurangi potensi penurunan hasil dan menjaga kondisi tanah agar tetap subur serta produktivitasnya akan terus meningkat," katanya.
Menurut dia, kedelai merupakan salah satu komoditas yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya sebagai bahan pangan untuk membuat tempe dan tahu.
"Karena itu upaya untuk meningkatkan produksi kedelai lokal perlu menjadi program prioritas di tanah air bisa melalui intensifikasi pertanian yakni meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan lahan yang telah ada atau dengan cara ekstensifikasi yakni perluasan areal tanam," katanya.
Dia menambahkan, untuk mendukung produktivitas dan kualitas kedelai maka petani juga perlu didorong untuk menghasilkan kedelai dengan ukuran besar.
Baca Juga: Harga Kedelai Impor Melambung, Perajin Tempe Tahu Jawa Tengah Sepakat Tak Naikan Harga
"Hal ini sesuai dengan harapan perajin tahu dan tempe yang tentunya tetap harus disesuaikan dengan kondisi lokal setempat," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan produksi kedelai di Tanah Air merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas tersebut pada masa yang akan datang.
"Kondisi peningkatan harga kedelai pada beberapa hari terakhir ini yang dikarenakan mengikuti pasar internasional perlu menjadi momentum yang tepat untuk terus mengintensifkan program peningkatan produksi kedelai untuk masa mendatang," katanya.
Kementerian Pertanian menargetkan memproduksi 1 juta ton kedelai pada tahun ini guna mencukupi kebutuhan kedelai nasional agar tidak lagi bergantung pada pasokan impor.
Target produksi tersebut akan direalisasi melalui penanaman kedelai di 650 ribu lahan pada 14 provinsi Indonesia. Sisanya sekitar 598 ribu hektare akan dibiayai melalui pendanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang