Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 01 Maret 2022 | 15:43 WIB
Warga di Dusun Njurip, Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang sempat digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di aliran Sungai Balong, Minggu (27/2/2022) lalu. [dok Humas Polres Magelang]

SuaraJawaTengah.id - Warga di Dusun Njurip, Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang sempat digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di aliran Sungai Balong, Minggu (27/2/2022) lalu.

Terbaru, teka-teki sosok mayat perempuan memunculkan fakta yakni identitas korban diketahui berinisial RY (48) warga Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Mayat berjenis kelamin wanita tersebut pertama kali ditemukan Sukardi (45) warga Dusun Bungas, Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo. Saat itu, saksi sedang mencari rumput dan kayu bakar di bantaran Sungai Bolong.

Polres Magelang menduga korban mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kamar Mayat Rumah Sakit Hong Kong Penuh

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan bahwa ada dugaan korban meninggal tidak wajar dan patut dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Berdasarkan kondisi di tempat kejadian perkara serta kondisi korban saat ditemukan secara kasatmata, korban ini diduga meninggal dikarenakan sebuah sebab yang sampai saat ini masih kita selidiki. Tidak serta merta meninggal begitu saja," kata Sajarod, Selasa (1/3/2022).

Kapolres Magelang menyampaikan jenazah korban sudah dijemput oleh pihak keluarga dan dimakamkan di Bekasi. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait adanya tempat yang diduga untuk menganiaya korban.

"Hasil autopsi dari Biddokkes Polda Jateng yaitu terdapat luka di bagian kepala akibat benturan tajam dan luka di bagian wajah akibat benturan tumpul, ini terus kita dalami," lanjutnya

Sementara itu Kasatreskrim AKP Muhammad Alfan Armin menyebutkan hasil pengumpulan keterangan saksi, diperoleh informasi jika korban sempat pamit kepada anaknya mau pergi ke Yogyakarta bersama seorang laki-laki.

Baca Juga: Diperpanjang Hingga 7 Maret, Kota Tegal, Salatiga dan Magelang Terapkan PPKM Level 4

"Anak Korban tidak mengenali laki-laki tersebut. Menurut keterangannya baru kali itu ketemu," ungkapnya.

Lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan jika sudah sebanyak 3 orang saksi turut diperiksa dalam kasus ini. Ketiga orang tersebut berasal dari pihak keluarga dan saksi yang menemukan jenazah korban.

"Korban ini pergi dengan lelaki yang belum kami ketahui identitasnya menggunakan motor korban. Dan motor korban sampai saat ini masih kita lakukan pencarian," kata Alfan.

Identitas korban terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan sidik jari. Polisi juga sudah menghubungi pihak keluarga korban. Atas persetujuan keluarga korban, dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Load More