SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya pria berjubah salah melakukan gerakan salat saat demo bela azan, pada hari Jumat (04/03/2022).
Dalam video yang tersebar di sosial media sosial, pria berjubah itu terekam melakukan ruku dua kali saat menjalankan ibadah salat. Padahal dalam salat, gerakan ruku hanya dilakukan sekali.
Kekinian, sosok pria berjubah yang melakukan ruku dua kali tersebut akhirnya terungkap. Ternyata pria berjubah tersebut merupakan seorang alim ulama bernama Buya Fikri Bareno.
Sosok Buya Fikri Bareno juga rupanya bukan orang sembarang. Pasalnya ia merupakan pengurus pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Buya Fikri Bareno memiliki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Buntut beredarnya video Buya Fikri Bareno melakukan dua kali ruku saat salat. Banyak warganet yang mendadak menggeruduk akun instagram MUI Pusat.
Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id di salah satu unggahan terbaru akun instagram @muipusat. Tak sedikit dari warganet meminta Buya Fikri dievaluasi dari kepengurusan MUI Pusat.
"MUI dari dulu isinya orang-orang lucu," kata akun @rumianti**.
"MUI... mosok wong gae dolanan salat iso dadi pejabat MUI Pusat," heran akun @qudzee**.
"Noh ada anggota MUI yang kemarin ikut demo tolong ditindak. Ngaku buya, tapi salat aja nggak bener," imbuh akun @azizahmeg**.
"Orang salah ngomong kalian hina dan hujat suruh mundur. Nah ini salah gerakan salat yang udah ada pakemnya. Kalian diam saja? Coba yang bikin malu MUI suruh mundur," papar akun @blackmam**.
"Wow super sekali, sekelas MUI kok bisa ya anggotanya salat di jalanan. Kan ada masjid, mending kalau bener lagi salatnya. Duh kayak di lempar kotoran nggak sih kalian. Punya harga diri nggak? Sumpah malu dilihat se-Indonesia raya," timpal akun @ipan.k1**.
Mengutip SuaraBogor.id, menanggapi video gerakan salatnya yang viral. Buya Fikri Bareno akhirnya buka suara dan meminta maaf kepada seluruh umat lantaran telah salah melakukan gerakan salat. Dalam klarifikasinya, Buya Fikri menceritakan awal mula dirinya salat jamah di tengah aksi bela adzan yang digelar PA 212.
Buya Fikri mengatakan, ia diamanahkan mengkoordinir aksi atau yang biasa disebut sebagai koordinator lapangan.
"Karena tugas itulah, ketika tiba waktunya slaat Ashar berjamaah, saya tidak meninggalkan mobil komando, karena komando harus tetap di saya, untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat salat tengah berlangsung. Mengingat saya adalah penanggung jawab kegiatan,” ujar Buya Fikri.
Kata Buya Fikri, karena berada di atas mobil komando. Ia mengaku kesulitan mendengar suara imam, yang kemudian terjadi kesalahan pada shalatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal