Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 Maret 2022 | 22:59 WIB
Proses Evakuasi Ibu dan bayi baru lahir di tengah banjir bandang Wonosobo, Kamis (10/3/2022). [Dok BPBD Wonosobo]

SuaraJawaTengah.id - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Wonosobo yang mengakibatkan banjir bandang melanda di sejumlah wilayah, Kamis (10/3/2022).

Bahkan seorang ibu dan bayi yang baru lahir turut dievakuasi petugas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Trie menjelaskan, salah satu desa yang dilanda banjir bandang yaitu Desa Tegal Sari, Kecatan Garung. Banjir tersebut merendam sedikitnya 4 RT atau sekitar 50 KK.

Ia menjelaskan, awal kejadian ketika hujan deras mengguyur wilayah Wonosobo seharian. Hal itu memicu terjadinya tanah longsor di Dusun Curug, Pringapus dan Kandangan.  

Baca Juga: BPBD: Potensi Bencana Banjir di Sumsel Meningkat

"Hujan seharian pada hari kamis di wilayah wonosobo menyebabkan longsor di dusun curug, pringapus dan dusun kandangan," ungkapnya, Kamis (10/3/2022).

Akibatnya, lajutnya, terjadi penyempitan aliran air yang disebabkan oleh material tanah longsor. Sehingga, air meluap dan banjir bandang menghantam pemukiman warga.

"Mengakibatkan banjir bandang yang menghantam 4 RT di Desa Tegal Sari, Kecamatan Garung," jelasnya.

Kemudian, banjir menggenang dan memasuki rumah warga sejumlah 50 KK 20 kolam ikan, dan sawah seluas 5 hektare. Saat kejadian, warga bergegas menyelamatkan diri ketika aliran banjir nampak seperti ombak.

Salah satu warga, Sugi dievakuasi oleg petugas lantaran dirinya baru melahirkan. Sugi dan bayinya yang baru berusia 2 pekan itu berhasil melewati derasnya banjir dan kini sudah berada di tempat yang aman.

Baca Juga: Banjir Bandang di Malaysia, 27 Orang Meninggal Dunia

"Bu Sugi, kebetulan suami sedang meranta di Semarang, bayinya baru usia 2 minggu. Sudah dievakuasi ke tempat saudaranya yang aman. Alhamdulillah bayi dan ibunya sehat,"katanya kepada suarajawatengah.id.

Bambang Trie mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terutama ketika hujan turun terus menerus dengan intensitas tinggi.

Bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More