Usai Kebocoran Gas PT Geodipa Energi, Wisata Dieng Buka Seperti Biasa

SuaraJawaTengah.id - Meski terjadi kebocoran gas beracun di wilayah kerja PT Geodipa, objek wisata Dieng, Banjarnegara, tetap dibuka seperti biasa.

Pengelola objek wisata Dieng memutuskan tetap buka setelah insiden pekerja PT Geodipa mengalami kecelakaan kerja yang diduga oleh kebocoran gas.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan obyek wisata Dieng Sri Utami mengatakan, semua objek wisata di dataran tinggi Dieng tetap dibuka untuk wisatawan seperti biasa.

"Objek wisata Dieng tetap buka seperti biasa," ungkapnya ketika ditemui di komplek Candi Arjuna, Minggu (13/3/2022).

Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Tragedi Gas Beracun PT Geodipa Dieng, 3 Orang Masih di ICU, 1 Kritis

Ia menyebut, meski lokasi kejadian gas bocor dengan Objek Wisata masih satu wilayah Dieng, namun jarak antara keduanya jauh. Sedangkan jarak aman dari lokasi kejadian hanya radius 1 kilometer.

“Jaraknya jauh dari objek wisata, "katanya.

Dari pantauan Suara.com, suasana objek wisata Candi Arjuna, Dieng Banjarnegara, Jawa Tengah ramai dikunjungi wisatawan.

Sri Utami menyebut, kunjungan wisatawan yang bertepatan dengan akhir pekan ini tidak terpengaruh oleh informasi yang beredar di sosial media.

"Kunjungan normal, tidak terpengaruh dengan informasi yang beredar di sosial media. Dan kita lihat hari ini kunjungan normal, pengunjung nyaman dan menikmati tanpa rasa takut," ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Lengkap dan Daftar 9 Korban Kebocoran Gas PLTP Geo Dipa

Ia memastikan kepada masyarakat bahwa objek wisata Dieng saat ini aman untuk dikunjungi.

"Objek wisata aman dikunjungi dan jam 9 pagi tadi sudah hampir dua ribu wisatawan, nanti siang naik lagi," katanya.

Salah satu pengunjung dari Banjarnegara, Hendra mengaku tidak takut karena tahu jarak antara lokasi kejadian jauh dengan objek wisata.

"Ya setahu saya si itu jauh antara lokasi kejadian sama Candi. Dan ternyata pas sampai sini kayak nggak ada apa-apa, biasa pada dateng yang wisata," katanya saat ditemui di komplek Candi.

Kontributor : Citra Ningsih