SuaraJawaTengah.id - Kemacetan parah terjadi akibat banjir yang melanda ruas jalan nasional Banyumas-Yogyakarta di Desa Kedungpring, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Selasa (15/3/2022) pagi.
Kemacetan tersebut dilaporkan terjadi sejak pukul 03.00 WIB dini hari. Menurut penuturan warga sekitar, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Sumpiuh sejak Senin (14/3/2022) siang.
Akibatnya, aliran Sungai Gatel meluap hingga menggenang badan jalan sedalam 80 cm. Kendaraan kecilpun harus memutar karena melalui jalan desa yang melintasi Kabupaten Cilacap untuk menghindari kemacetan.
Jasminto (45), supir truk yang melaju dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan tujuan Kabupaten Surabaya, Jawa Timur mengaku sudah sejak pukul 03.30 WIB dini hari terjebak macet di sekitar persimpangan Buntu yang berjarak sekitar 7 km dari lokasi yang tergenang banjir.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Tuban, SIG Kirim 1.000 Zak Semen Untuk Tutup Tanggul Jebol
"Saya sudah dari pukul setengah empat pagi kena macet disini. Mulai terjebak macet di persimpangan Buntu," katanya saat ditemui, Selasa (15/3/2022).
Jika ditempuh dalam kondisi normal, untuk melintasi ruas Buntu-Sumpiuh hanya membutuhkan waktu 15 menit. Selain banjir, kemacetan juga diperparah dengan adanya beberapa truk yang terperosok karena berjalan terlalu pinggir.
Kasatlantas Polresta Banyumas, Kompol Ari Prayitno, saat ditemui tengah membuka-tutup arus lalu lintas menjelaskan, penyebab kemacetan tersebut karena genangan air akibat luapan Sungai Gatel.
"Tadi kedamalam air sampai 80 cm. Tapi perlahan sudah turun jadi 30 cm, dan sekarang sudah bisa dilalui kendaraan. Sebenarnya saat tadi banjir juga bisa dilalui tapi hanya kendaraan besar. Jadi arus lalu lintas tersendat," terangnya.
Untuk mengurangi kepadatan dan panjangnya kemacetan, kendaraan roda empat dialihkan melalui Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Sementara dari arah Banyumas, kendaraan dialihkan melalui Kecamatan Somagede melintasi jalur bukit.
Baca Juga: Sebanyak 56 Rumah di Desa Mangliawan Kabupaten Malang Terendam Banjir
"Tadi malam anggota kita sudah turun bersama polsek gabungan melaksanakan arus lalu lintas. Ini sudah landai airnya, tinggal kita buat sistem buka-tutup karena kemacetan cukup panjang," tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kemacetan diperkirakan mencapai 5 km dari arah barat maupun timur. Hampir keseluruhan yang terjebak macet kendaraan truk lebih dari dua sumbu dan bus lintas provinsi.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias