SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Hal itu tentu saja karena politisi PDI Perjuangan itu membawa air ke Ibu Kota Negara Nusantara yang disebut-sebut bukan dari Jateng.
Kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana ikut berkomentar terkait air yang dibawa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ritual Kendi Nusantara yang diadakan Presiden Jokowi di IKN Nusantara kemarin.
Menyadur dari Wartaekonomi.co.id, Cipta Panca mengatakan air yang dibawa Ganjar itu bukan berasal dari Jateng tapi dari Jawa Timur.
“Ganjar “sabotase” acara kendi pak Jokowi. Airnya bukan dari Jateng tapi dari Jatim, behaha,” tulisnya di akun Twitter @panca66, yang dikutip pada Rabu (16/3/2022).
Cipta dalam cuitannya ikut melampirkan pemberitaan yang menyebutkan sumber air yang dibawa ganjar dari dari Sendang Bancolono di Gunung Lawu.
Ternyata sendang atau sumur kuno itu berada di wilayah Magetan, Jawa Timur (Jatim). Sendang legendaris itu ada di lereng Gunung Lawu yang berada bawah jembatan perbatasan Jateng dan Jatim
Sementara tanah yang dibawa berasal dari Gunung Tidar.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku bahwa tanah dan air itu diambil dari puser atau pusat Pulau Jawa. Meski demikian, Ganjar enggan menyebutkan secara pasti lokasi tanah dan air yang dibawanya itu.
“Air dan tanah yang diminta Presidun sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia,” canda Ganjar saat ditanya awak media di Balikpapan, Minggu (13/3/2022).
Meski merahasiakan lokasi pengambilan air dan tanah yang dibawanya, Ganjar menerangkan bahwa dua benda itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi puser bumi atau pusatnya dunia. Lokasi pengambilan air dan tanah itu juga dikonsultasikan Ganjar pada para sesepuh Jawa.
“Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa,” terangnya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, permintaan Presiden Jokowi kepada 33 gubernur membawa tanah dan air ke IKN penuh makna. Tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.
“Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena pak Jokowi banyak filosofi, maka ia meminta berkumpul seluruh gubernur membawa tanah dan air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025