SuaraJawaTengah.id - Warga Kabupaten Tegal, Umar Mustofa memiliki kreativitas tinggi. Di tangan pemuda 30 tahun ini, barang-barang rongsok disulap menjadi berbagai robot ala robot Transformers.
Robot-robot dari barang bekas buatan Umar bahkan mampu dijual dengan harga tinggi. Pembelinya berasal dari berbagai kota, bahkan luar negeri.
Umar mengerjakan pembuatan robot di bengkel las miliknya di Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang. Bahan-bahan pembuatannya mayoritas adalah onderdil sepeda motor dan mobil bekas yang sengaja dia kumpulkan dari tempat rongsok dan bengkel. Barang-barang itu dirakit dan dilas hingga menjadi karya yang bernilai tinggi.
Dari barang-barang yang sudah tidak terpakai itu, Umar bisa membuat berbagai jenis robot yang pernah ada di film-film fiksi, di antaranya Transformers, Terminator, Robocop, dan Iron Man. Selain karakter dalam film, sejumlah robot dibuat berdasarkan imajinasi Umar.
Ukuran robot-robot yang dibuat bervariasi. Ada yang berukuran mini, ada pula yang tingginya mencapai dua meter.
"Proses pembuatannya dibantu beberapa teman. Dalam sebulan biasanya bisa membuat empat robot berukuran besar," kata Umar kepada Suarajawatengah.id, Rabu (16/3/2022).
Meski berasal dari barang-barang bekas, hasil kreatifitas Umar ternyata diminati banyak orang. Tiap robot mampu dia jual dengan harga ratusan ribu hingga puluhan juta tergantung ukuran dan kerumitan pembuatan.
"Ukuran mini harganya mulai dari Rp250 ribu sampai Rp2 juta. Kalau yang ukuran besar mulai dari Rp20 juta samapai Rp50 juta," ungkap Umar.
Pembeli robot-robot rakitan Umar berasal dari berbagai daerah, antara lain Jakarta, Bogor, Bali, dan Lombok. Bahkan ada seorang warga Perancis yang sudah tertarik untuk membeli.
Baca Juga: 10 Food Truck Dikirim ke Mandalika Untuk Dipromosikan Saat MotoGP 2022
"Penjualannya lewat online shop, terus media sosial juga seperti Instagram dan Youtube," ujar pria lulusan SMA itu.
Umar mengaku suka dan gemar menggambar robot yang menjadi karakter di film-film fiksi sejak kecil. Kegemarannya itu membuatnya memiliki keinginan untuk membuat robot.
"Akhirnya saya coba buat dari onderdil motor dan mobil bekas karena mudah didapat dan bagus kalau dirakit jadi robot," tuturnya.
Sejak mulai membuat tahun 2018, puluhan robot dari onderdil bekas sudah tercipta dari tangan kreatif Umar. “Alhamdulillah banyak yang meminati,” ucapnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Indonesia Berhasil Operasi Jantung dengan Robot untuk Pertama Kalinya, Pasien Sembuh Lebih Cepat
-
Dongkrak Industri Kreatif Lewat Festival Film Bulanan 2024
-
SAMA Alliance Ekspansi ke Malaysia dan Singapura: Strategi Hiperlokalisasi Dorong Pertumbuhan Pasar Kreatif APAC
-
12 Cara Asyik Habiskan Waktu Saat Musim Hujan: Dari Kuliner Hingga Meditasi
-
Loker Agency Creative Jakarta, Buruan Daftar!
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Tega! Dilarang Isi Pertalite, Pengendara Plat Merah Aniaya Petugas SPBU Semarang
-
Awas Jebakan Politisasi Agama di Pilkada 2024! Begini Cara Melawannya
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Jateng 21-23 November
-
Resmi! Dawet Ayu Banjarnegara Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
-
Pengamat UIN Walisongo Ungkap Dampak Politik Uang: Dari Korupsi hingga Praktik 'Balas Jasa'