Mengendarai motor, Sri mengantar sendiri kerupuknya ke kios-kios di pasar. Sebagian lagi diambil langsung oleh para pedagang ke rumah.
Jika tidak mendapat minyak goreng, Sri terpaksa berhenti membuat kerupuk. Sejak minyak goreng mahal pada akhir tahun lalu, hingga sulit dicari selama 3 bulan terakhir ini, sudah beberapa kali Sri stop membuat kerupuk.
“Pas nggak ada minyak ya saya libur produksi. Paling cuma bikin kerupuk. Nanti kalau sudah ada minyak baru bisa menggoreng. Jadi ya nggak ada pemasukan.”
Sejak bercerai tahun 2015, Sri Nuryati mencari nafkah sendirian. Dari usaha membuat kerupuk, dia bisa menyekolahkan kedua putrinya hingga perguruan tinggi.
Putri pertamanya, Intan Putri Rachmayati melanjutkan sekolah di Universitas Terbuka Malaysia. Gadis berusia 25 tahun itu kuliah menyambi bekerja di Malaysia.
Akibat pandemi, Intan terpaksa pulang ke Indonesia dan melanjutkan kuliah jarak jauh. Sambil kuliah, Intan bekerja di pabrik sepatu Selalu Cinta Indonesia (SCI) Salatiga.
Beban ekonomi Sri lumayan berkurang karena anak keduanya, Dinda Putri Rachmayati (21 tahun) diterima kuliah Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN). “Alhamdulillah. Insya Allah tahun ini wisuda semua.”
Sri Nuryati berharap pasokan minyak goreng kembali normal di pasaran. Harganya juga tidak mahal, sehingga bisa dijangkau oleh para pengusaha kecil seperti dirinya.
“Pinginnya seperti dulu. Dilancarkan semua biar minyak goreng nggak seperti ini. Kasihan yang ekonominya kebawah. Pinginnya yang normal-normal saja,” pungkas Sri.
Baca Juga: Viral Ibu-ibu Nekat Curi Minyak Goreng di Minimarket, Aksinya Terekam CCTV
Produksi crude palm oil (CPO) Indonesia di tahun 2021 mencapai 46,88 juta ton. Jumlah itu turun 0,31 persen dibanding capaian tahun 2020 sebesar 47,03 ton.
Konsumsi minyak sawit dalam negeri tahun lalu mencapai 18,42 juta ton, naik 6 persen dari tahun 2020 (17,37 juta ton). Konsumsi minyak sawit untuk kebutuhan pangan naik 6 persen dan biodiesel naik 2 persen di tahun 2020.
Berdasarkan data yang dihimpun, Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi menjelaskan kenaikan harga minyak goreng akibat kenaikan harga crude palm oil. Harga CPO per Januari 2022 mencapai Rp13.244 per kilogram.
Harga tersebut naik 77 persen dibanding Januari 2021. Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam pada 9 Maret 2022 menyentuh angka US$2.010 per ton.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan