SuaraJawaTengah.id - Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial DK (24) di Dusun Krajan, RT 003, RW 002, Desa Tabet, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, awal Maret lalu.
DK, diduga sebagai pendukung Daulah Islamiah Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Fakta mengejutkan justru terungkap dari sejumlah warga hingga perangkat desa tempat tinggal terduga teroris tersebut.
Menurut Kadus Krajan, Ponidi, sosok DK dikenal pendiam, jarang keluar rumah dan tidak bicara jika tidak diajak bicara.
Baca Juga: Web Akpol Diretas Jadi Situs Judi Online, Peran HP yang Diduga Terlibat Jaringan ISIS
Padahal kedua orang tuanya, sosialisasinya ke masyarakat sangat baik, bahkan sering tahlilan dan aktif ke masjid.
“Beda dengan DK, anaknya. Kalau keluar rumah, paling ya, mencari rumput dan ke sawah membantu orang tuanya,” ungkap Ponidi melansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Jumat (25/3/2022)
Dijelaksan, DK adalah anak tunggal pasangan suami istri A dan M serta lulusan salah satu SMK di Limbangan.
Orang tuanya bekerja sebagai petani, kebiasaannya sebelum wabah Covid-19 latihan memanah di samping rumahnya.
DK juga jarang sekali jamaah di masjid, termasuk sholat jumat. Dulu, kata Ponidi, DK, pernah ikut pengajian di masjid dan bertanya kepada ustadz, Pancasila itu apa, dan apa kegunaan sumpah jabatan. Ustadz pun, menjawab pertanyaan DK, seperti pada umumnya.
Baca Juga: Diamankan Densus 88 Diduga Terlibat Jaringan ISIS, Ini Peran dari HP
“Setelah itu, DK tidak pernah ke masjid,” kata Ponidi.
Ponidi mengaku sekitar sebulan sebelum DK ditangkap, ada seseorang yang tidak di kenal, mengawasi rumah DK. Orang itu, hampir setiap hari ada di kandang ayamnya, yang terletak di belakang rumah orang tua DK.
“Sekitar 1 bulan sebelum penangkapan, orang asing itu berada di kandang ayam saya, dan mengawasi rumah orang tua DK. Ia juga meminta keterangan kepada kurir barang, setiap ada pengiriman barang ke DK,” ujar Ponidi.
Orang asing itu, sering tanya kepada dirinya terkait aktivitas DK. Ia juga meminta keterangan kepada kurir barang, yang mengirim sesuatu ke DK.
Berita Terkait
-
Ibu Bupati Chacha Frederica Kenalkan Batik "Kendil Emas": Simbol Kebanggaan Baru bagi Kabupaten Kendal
-
Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris Negara Islam Indonesia di OKU Timur, Inisial MD dan MA
-
Petani Kendal Diedukasi Soal Agribisnis dan Pemaksimalan Hidroponik
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Gebyar Olimpiade PPKn ke-XI Fordika FKIP Unila: Tembus 300 Peserta!
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?