Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 29 Maret 2022 | 19:21 WIB
Ilustrasi--Minyak goreng curah langka di Pasar. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Riswanti menyebut, pemerintah sebelumnya berupaya menghilangkan minyak goreng curah dan menggantinya dengan minyak goreng kemasan sederhana sehingga konsumen mendapat informasi atas produk yang dibeli.

"Jika membeli curah, tidak ada informasi apapun yang diperoleh konsumen. Tidak ada nilai gizi atau tanggal kedaluwarsa. Tetapi, rencana tersebut urung dilaksanakan karena kondisi saat ini," katanya.

Selain minyak goreng curah, harga kebutuhan pokok lain di Kota Yogyakarta cukup stabil tinggi, seperti daging sapi yang dijual Rp125 ribu per kg.

"Tetapi untuk cabai justru mengalami penurunan hingga 20 persen. Kondisi menjelang Ramadhan terkadang mempengaruhi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok," katanya. (Antara)

Baca Juga: Berebut Minyak Goreng Curah, Ratusan Warga Payakumbuh Rela Antre Berjam-jam

Load More