Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 01 April 2022 | 07:10 WIB
Ustadz Abdul Somad (dok Youtube Ustadz Abdul Somad)

SuaraJawaTengah.id - Selama menjadi pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS) rupanya pernah diledek seorang netizen Malaysia dengan sebutan ustaz pelawak. 

Hal tersebut terungkap dari salah satu unggahan video ceramah UAS di kanal youtube Fodamara TV belum lama ini. 

"Ada beberapa komen di youtube, instagram dan facebook saya. Ditulis disitu jangan dengarkan ustaz pelawak," kata UAS. 

"Hei yang mengatakan saya ustaz pelawak, kira-kira ada tidak ustaz di Indonesia yang memiliki karya buku setebal ini," sambung UAS sembari menunjukkan sebuah buku miliknya. 

Baca Juga: Video Lawas UAS Kembali Viral, Boleh Gunakan Jasa Pawang Hujan, Tapi Ada Syaratnya

UAS kemudian mengungkapkan seseorang yang menyebut dirinya ustaz pelawak itu berasal dari netizen Malaysia. 

"Di Malaysia ada satu, setiap ceramahnya saya dikomentarintarinya, pelawuk, pelawuk. Encek, tuan, puan dari Malaysia coba cari ustaz awak yang pelawuk yang punya kitab setebal ini," papae UAS. 

Ia pun mengajak netizen yang meledeknya itu untuk membahas dan mengkaji karya tesisnya yang menggunakan bahasa arab. 

"Ini (tesis) yang diujikan dihadapan orang Arab. kalau mau serius bisa kita kaji, jadi kalian yang mau serius datanglah," ungkapnya. 

Dengan karya tesisnya itu, ia ingin membuktikan bahwa dirinya bukan ustaz pelawak. UAS pun menuntut netizen itu untuk berbicara empat mata dengannya. 

Baca Juga: Ritual Pawang Hujan MotoGP Disebut Syirik, Netizen Pertanyakan Prosesi UAS Menyuapi Anaknya dengan Air Ludah

"Mau ngaji pakai bahasa arab bisa, saya pernah 10 tahun mengajar pakai bahasa Arab, kelas internasional, khutbah Jumat pakai bahasa Arab," 

"Aku tak perlu menjelaskan diriku pada musuhku. Karena takkan berpengaruh pada cara pandang mereka terhadap aku. Tapi, aku perlu bercerita supaya anak cucu tau kalau saya itu bukan pelawak," tegasnya. 

Sontak saja unggahan UAS itu langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka ramai memberikan tanggapan beragam. 

"Saya orang Malaysia, saya sangat hormat UAS. Sabar ya ustaz, nggak semua orang Malaysia macam tuh. Ada ramai lagi yang menghormari ustaz," kata akun ariffin**. 

"Bukan pelawak, dengan cara humorlah dia menyampaikan dakwah. Karena humor dapat dipahami orang awam," ujar akun ZAKARIA**. 

"Menurut gue bercandanya orang berilmu dengan orang tak berilmu sangat berbeda. Biarinlah orang yang nyiyir. Semoga UAS selalu dirahmati Allah," imbuh akun Ziq Roz**. 

"Saya pribadi mensyukuri adanya UAS di Indonesia, kehadirannya banyak membawa revolusi yang signifikan di kalangan muslim Asia," tutur akun tauhid ball**. 

"Tetap sabar guru panutan kami, semoga orang-orang yang merendahkan pada ustaz cepet pada sadar amin," timpal akun beeny setia**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More