SuaraJawaTengah.id - Beragam tradisi dan cara dilakukan warga untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah dengan bersih diri atau padusan.
Sehari menjelang bulan Ramadhan, objek wisata air hangat Pingit Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Banjarnegara ramai diserbu warga untuk melakukan tradisi padusan.
Padusan berasal dari kata bahasa Jawa 'Adus' yang berarti mandi. Tradisi padusan dilakukan warga untuk membersihkan raga dari kotoran yang menempel.
Selain itu, tradisi turun temurun ini juga dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan menyatu dengan alam.
Baca Juga: MUI Probolinggo: Tak Perlu Lah Sweeping Warung-warung Makan Selama Ramadhan
Tradisi padusan biasanya dilakukan warga di alam terbuka seperti sungai atau pancuran. Warga percaya, usai melakukan tradisi padusan, raga dan jiwanya sudah bersih dan siap untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Salah satu warga, Bayu mengatakan, air hangat Pingit sudah menjadi langganan untuk tempat padusan. Puncak ramai dikunjungi warga untuk tradisi padusan adalah hari Jumat terakhir bulan Syaban.
"Iya jadi disini itu biasanya kalau mau Ramadhan pada datang kesini melakukan padusan. Biasanya setelah acara Sadranan atau Jumat terakhir sebelum bulan puasa itu paling ramai," ungkapnya, Jumat (1/4/2022).
Ia menuturkan, pancuran air hangat Pingit sudah mulai ramai sejak sepekan terakhir. Bahkan, pancuran hangat akan semakin ramai ketika di hari terakhir sebelum puasa hingga malam hari.
"Sudah sejak senin ramai, kalau di hari-hari terakhir ini semakin sore tambah ramai, datangnya gantian soalnya tempatnya terbatas dan sampai malam," jelasnya.
Baca Juga: Hilal Tak Terlihat di Pantai Patra Jasa Bali, Penentuan Awal Ramadhan Mengikuti Sidang Isbat
Selain hangat dan sejuk, lokasi pancuran air hangat Pingit masih asri. Tak hanya itu, air hangat yang mengandung sulfur diyakini dapat digunakan untuk terapi berbagai penyakit. Ditambah dengan pijatan dari air yang mengalir ke tubuh mampu menjadi relaksasi.
Supriyono, warga yang sedang melakukan padusan mengaku dirinya juga sedang melakukan terapi.
"Iya ini sedang padusan karena besok mau Ramadhan sekalian terapi biar badannya enak dibawa puasa dan ibadah," katanya.
Jelang ramadhan, pengunjung bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Jika rata - rata hanya mencapai 100 orang, jelang Ramadhan bisa mencapai sekitar 300 pengunjung.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
50 Gambar Ucapan Marhaban Ya Ramadhan Terbaru dan Gratis, Siap Pakai!
-
Doa Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan, Ini Tata Cara yang Benar
-
Kapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H? Ini Penentuan Awal Puasa
-
5 Bacaan Doa Menjelang Ramadhan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
-
Ramadhan 2025 Libur Berapa Hari? Ini Rincian Tanggalnya!
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!