Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 02 April 2022 | 08:37 WIB
Rumah warga di Wonosobo pasca diterjang angin puting beliung, Jumat (1/4/2022). [Dok BPBD Wonosobo]

SuaraJawaTengah.id - Angin puting beliung menerjang di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah. Akibatnya, sejumlah warga mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Trie mengatakan, telah terjadi angin puting beliung yang menerpa wilayah  Desa Reco, Kecamatan Kertek.

Ia menyampaikan, bencana puting beliung terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Jumat, 1 april 2022 sekitar pukul 14.30 WIB terjadi puting beliung di dua wilayah yaitu Dusun Banyu urip  RT 09 RW 05  dan Dusun Anggrung gondok Rt 01 RW 01, Desa Reco kecamatan Kertek," ungkapnya saat dihubungi Suarajawatengah.id, Jumat (1/4/2022) malam.

Baca Juga: Amuk Puting Beliung di Blitar, 30 Rumah Dilaporkan Rusak Cukup Parah

Pihaknya mendapat laporan dan sampai di lokasi kejadian bencana pada pukul 18.15 WIB.

Bambang Trie menjelaskan, kejadian angin puting beliung berawal ketika hujan lebat disertai angin selama 30 menit lebih di wilayah Kecamatan Kertek.

Kemudian tiba-tiba angin kencang merusak empat unit rumah warga.

"Kedua rumah tersebut mengalami rusak sedang, juga merusak beberapa atap gudang dan kandang namun tidak parah," katanya.

Selain rumah warga, puting beliung juga mengakibatkan jaringan listrik padam karena tertimpa seng dan travo meledak.

Baca Juga: Kronologis Kapal Tenggelam Diterjang Angin Puting Beliung di Kepulauan Seribu

"Jaringan listrik padam karena kabel tertimpa seng dan travo meledak," jelasnya.

Usai melakukan penyisiran, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Korban jiwa nihil, hanya kerugian material karena rumah warga rusak," imbuhnya.

Adapun data rumah warga yang mengalami kerusakan yaitu Tumidi (61) dengan jumlah jiwa 3 orang, Nardiyono (65) dengan jumlah jiwa 2 orang, Tuyono subur (45) yang dihuni oleh 5 jiwa dan Misyono (50) yang dihuni oleh 2 jiwa.

"Kerugian sekitar Rp 20 juta, kebutuhan mendesak terpal dan kebutuhan jangka panjang ada paku dan material bangunan," tuturnya.

Pihaknya bersama warga dan relawan melakukan  pembenahan di sejumlah rumah yang mengalami rusak ringan.

"Malam ini 3 rumah masih padam dan akan di tangani besok pagi bersama relawan," pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More