SuaraJawaTengah.id - Tambahan suplemen atau vitamin penting dikonsumsi penyintas COVID-19 saat menjalani puasa di bulan Ramadhan rupanya memiliki manfaat bagi tubuh.
Namun demikian, pemilihan vitamin bagi penyintas COVID-19 harus lebih cermat dan tidak sembarangan.
"Para penyintas COVID-19 harus lebih cermat dalam memilih jenis makanan dan juga tambahan vitamin atau suplemen," tulis kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, Sp.PD, B.MedSci, M.Epid dikutip dari ANTARA Kamis (7/4/2022).
Penyintas COVID-19 sebaiknya memenuhi kebutuhan vitamin, seperti vitamin C dengan dosis 200-500mg per hari, vitamin D 2000IU per hari juga vitamin B kompleks.
Baca Juga: Cetak Hattrick ke Gawang Chelsea, Karim Benzema Ternyata Tetap Jalani Puasa Ramadhan
Di luar tambahan vitamin atau suplemen, dokter yang praktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu menjelaskan pada dasarnya yang harus dilakukan penyintas COVID-19 saat berpuasa sama saja dengan orang-orang yang sehat, yakni pola makanan dengan gizi seimbang serta tetap terhidrasi.
Dalam memilih menu sahur dan berbuka puasa, perbanyak makanan dengan tinggi serat seperti buah dan sayur, gandum, lemak sehat seperti dari buah zaitun, minyak zaitun, minyak wijen dan ikan.
Dia mengingatkan untuk tidak kalap saat berbuka puasa, jangan sampai makan berlebihan. Hindari pula makanan yang tinggi lemak seperti gorengan, makanan yang tinggi kandungan garam serta gula.
Demi mendapatkan energi hingga sore hari, dianjurkan untuk tidak melewatkan sahur yang berfungsi sebagai waktu sarapan agar tetap bisa optimal beraktivitas selama puasa.
Agar tetap terhidrasi, cukupi cairan tubuh dengan minum 6-8 gelas per hari. Minumlah segelas air setelah bangun tidur, segelas setelah sahur, segelas saat berbuka puasa, segelas setelah makan, segelas setelah shalat Isya, segelas setelah tarawih dan segelas sebelum tidur.
Baca Juga: 6 Takjil Khas Sulawesi Selatan Paling Dicari, Ada Pisang Epe sampai Barongko
Selain itu, jagalah kebersihan serta kebugaran tubuh dengan cara berolahraga setidaknya tiga hingga lima kali per minggu, masing-masing sesi berdurasi 30-45 menit per hari.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Pendidikan Mentereng 3 Anak Shahnaz Haque: dari Dokter hingga Filmmaker
-
Punya Statistik Gila! 3 Pemain Lokal Wajib Starter Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Profil Pruistin Aisha, Anak Syahnaz Haque Tak Gengsi Jadi Tukang Parkir saat Kuliah
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Berpotensi Dicoret Shin Tae-yong saat Lawan Jepang
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan