SuaraJawaTengah.id - Tidak semua ibu hamil diperbolehkan menjalankan ibadah puasa. Ada beragam alasan, namun hal tersebut untuk menjaga keselamatan sang ibu dan janin di kandungan.
Dokter Spesialis kandungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG menjelaskan lima kondisi kehamilan yang membuat ibu mengandung sebaiknya tidak berpuasa demi kesehatan ibu dan janin, antara lain kondisi hyperemesis gravidarum, hemoglobin rendah, diabetes, flek, dan masalah dispepsia.
"Alangkah lebih baik, jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh," kata dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia, dikutip dari ANTARA, Kamis (7/4/2022).
Pertama, hyperemesis gravidarum atau mual muntah berlebih pada kehamilan. Periode awal kehamilan ini merupakan masa sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, karena pada periode inilah organ janin mulai terbentuk. Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang tumbuh kembang janin.
Pada usia kehamilan awal ini juga banyak ibu hamil yang mengalami mual pada pagi hari atau hyperemesis gravidarum (mual muntah berlebihan). Pada kondisi ini, ibu hamil tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Kedua, ibu hamil yang punya kadar hemoglobin rendah. Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia. Ibu hamil dengan anemia justru membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.
Ketiga, ibu hamil dengan diabetes. "Berpuasa bagi penyandang diabetes saja memerlukan kiat khusus, apalagi bagi penyandang diabetes yang sedang hamil," kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Dia menuturkan, secara umum berpuasa dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini tentu berbahaya bagi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Maka itu, ibu hamil dengan diabetes kurang dianjurkan untuk berpuasa.
Keempat, ibu hamil yang mengeluarkan flek atau perdarahan. Ketika mengalami flek atau perdarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Yang dikhawatirkan adalah jika perdarahan terjadi semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu.
Kelima, ibu hamil yang punya gangguan sistem pencernaan. Dispepsia atau maag yang kerap dialami ibu hamil juga menjadi salah satu kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk berpuasa. Apabila tetap memaksakan puasa, dikhawatirkan dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan yang dialami.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif