Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 08 April 2022 | 13:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Warga Wadas, Purworejo menilai Gubernur Ganjar Pranowo berusaha melepas tanggung jawab dalam kasus penetapan izin lokasi tambang di Desa Wadas. (Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Warga Wadas, Purworejo menilai Gubernur Ganjar Pranowo berusaha melepas tanggung jawab dalam kasus penetapan izin lokasi tambang di Desa Wadas. Warga menolak desa mereka dirusak proyek tambang batu untuk material Bendungan Bener.

Juru bicara warga Desa Wadas, Ahmad Wahib mengatakan, Gubernur Ganjar Pranowo punya peran penting dalam mengeluarkan izin penetapan lokasi (IPL) tambang batu di Wadas.     

“Sekarang kalau nggak punya otoritas lebih, lalu yang menandatangani IPL kan Ganjar Pranowo. Punya peran pentingnya ya Gubernur Jawa Tengah,” kata Ahmad Wahib saat dihubungi SuaraJawaTengah.id, Jumat (8/4/2022).

Saat ceramah di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM), 6 April 2022, Ganjar menyebut proyek di Wadas bukan pekerjaan Pemprov Jawa Tengah. Dia mengaku tidak terlalu punya otoritas dalam masalah itu.

Baca Juga: SMRC: Ketimbang Puan, Ganjar Lebih Banyak Dipilih Massa Pemilih PDIP Sebagai Presiden

“Ini bukan pekerjaan Pemprov. Ini pekerjaannya PUPR, yang membebaskan BPN, yang mengamankan polisi, yang mengerjakan di lapangan BBWSO. Sebetulnya saya tidak terlalu punya otoritas di sini,” kata Ganjar.

Menurut Ahmad Wahib, pintu masuk rencana proyek penambangan di Desa Wadas adalah izin penetapan lokasi yang ditandatangani Gubernur Ganjar. Izin itu menjadi dasar BBWSO melanjutkan proyek sehingga BPN mengukur tanah calon tambang dengan kawalan polisi.   

“Kok bisa-bisanya (bilang begitu). Betul ini keputusan PSN (proyek strategis nasional) dari pusat. Tapi yang menentukan IPL kan Pak Ganjar. Makanya kalau dia bilang nggak punya otoritas, kayaknya nggak mungkin,” ujar Ahmad Wahib.  

Lanjut Ahmad Wahib, dasar BBWSO dan BPN bergerak karena Gubernur mengeluarkan izin lokasi. “Ya nggak bisa (lepas tangan). Lha gimana dia pemangku kebijakannya kok malah dia yang mau lepas tangan. Nggak bisa kayak gitu.”

Warga menuntut Gubernur Ganjar Pranowo mencabut izin lokasi tambang di Desa Wadas. Terlebih IPL tambang batu di Wadas dijadikan satu dengan proyek strategis nasional Bendungan Bener yang seharusnya terpisah.

Baca Juga: Pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani Lawan Tangguh Ganjar Pranowo-Erick Thohir di Pilpres 2024

“Tambang ya seharusnya soal tambang. Proyek strategis nasional (bendungan) ya beda lagi. Warga menuntut izin penetapan lokasi Wadas dikeluarkan dari IPL Bendungan Bener. Warga menolak kerusakan di Wadas,” kata Wahib.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More