Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 08 April 2022 | 17:34 WIB
Sinergi PTSG bersama dengan pengelola Edupark yang berasal dari BUMDes sekitar perusahaan. Pengelolaan Edupark diantaranya adalah pada bidang peternakan.[Dok Semen Gresik]

SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik (PTSG) belum lama berselang meraih penghargaan BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2022 dari Kementerian BUMN, sebagai juara kedua kategori Community Involvement and Development (pelibatan dan pengembangan masyarakat) Bidang Lingkungan.

Keberhasilan Semen Gresik tersebut tak lepas dari sukses perusahaan dalam program harmonisasi integrated farming (pertanian terpadu) dengan memberdayakan 311 petani lokal dan pelibatan BUMDes guna berkolaborasi mengelola 39 hektare kawasan lahan agar memiliki nilai sosial ekonomi tinggi.

Selain membangun perkebunan berbasis komoditas hortikultura, program Corporate Social Responsibility (CSR) PTSG berupa pertanian terpadu diwujudkan melalui pendirian Edupark dengan pendekatan model ekonomi sirkular.

Senior Manajer Komunikasi dan CSR PTSG Dharma Sunyata mengungkapkan, sejak diresmikan pemanfaatannya Februari 2020, Edupark yang berlokasi di Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang turut menggenjot kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah operasional pabrik.

Baca Juga: Semen Gresik dan PWI Jateng Sukses Gelar UKW, Seluruh Peserta Kompeten 100 Persen

Lanjut Dharma, Edupark yang mengembangkan Perkebunan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Terpadu (P4T) Semen Gresik adalah upaya inovatif model ekonomi sirkular dengan optimalisasi utilitas sumber daya, menjaga kelestarian lingkungan dan penciptaan lapangan kerja baru.

''Edupark adalah aktivitas yang menekankan penguatan kapasitas dan kemandirian masyarakat. Ini selaras visi korporasi yaitu menciptakan kinerja excellence bersama stakeholder dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,'' kata Dharma dalam siaran persnya.

Ditandaskan Dharma, Edupark adalah bukti komitmen perusahaan dalam pelibatan masyarakat dalam setiap siklus kegiatan perusahaan, serta meminimalisasi dampak lingkungan akibat pertumbuhan ekonomi. Di lahan yang dulunya gersang tersebut, Edupark hadir sebagai sarana transfer pengetahuan dari para ahli untuk menggerakkan petani dan peternak melakukan transformasi usaha.

''Di Edupark, petani bisa belajar langsung budidaya sayur mayur dengan menggunakan sistem hidroponik dan pupuk organik, beternak sapi, domba, ayam petelur, burung puyuh, budidaya ikan lele dan jamur tiram serta pembuatan pupuk organik dan biogas dari kotoran hewan,'' tambahnya.

Keberadaan Edupark, kata Dharma, telah mendapatkan respons positif dari banyak pihak melalui kunjungan pelajar, pengelola BUMDes, karang taruna, organisasi masyarakat, perwakilan BUMN, instansi swasta maupun pemerintah, dan TNI/Polri. Bahkan, Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat meninjau langsung, menyatakan Edupark bisa menjadi proyek percontohan bagi desa lain.

Baca Juga: Tim Reaksi Cepat Semen Gresik Salurkan Logistik untuk Korban Banjir di Kabupaten Rembang

Dharma menyatakan, penghargaan BCOMMS 2022 memacu motivasi PTSG untuk terus merawat kepercayaan, komunikasi dan keberlanjutan melalui penguatan empat elemen penting yaitu komunikasi, dialog, konsultasi serta kemitraan dengan stakeholder.

Sasaran besar aktivitas Community Involvement and Development, tegas dia, adalah mendorong PTSG bisa menerapkan tujuh prinsip CSR sesuai yang digariskan ISO 26000 yaitu Akuntabilitas, Transparansi, Perilaku Etis, Penghormatan Kepentingan Stakeholder, Kepatuhan kepada Hukum, Penghormatan kepada Norma Perilaku Internasional, dan Penegakan HAM.

Load More