SuaraJawaTengah.id - Terdapat sebuah masjid yang diklaim tertua se-Jawa Tengah, bak tersembunyi di tengah hiruk-pikuk Kota Metropolitan.
Lokasinya berada tak jauh dari jantung Kota Semarang. Yakni monumen Tugu Muda dan tertutup sejumlah gedung-gedung pemerintahan, hingga bangunan pusat perbelanjaan.
Adalah Masjid Taqwa Sekayu yang terletak di jalan Sekayu RT 05 RW 01, Kecamatan Semarang Tengah menyimpan segudang sejarah persebaran agama Islam di Kota Atlas.
Pengelola masjid Sekayu, Achmad Arief (74) menuturkan masjid Sekayu dibangun pada 1413 silam oleh seorang ulama asal Cirebon yang bernama Kyai Kamal, salah satu murid dari Sunan Gunungjati.
"Masjid ini dibangun sebelum masjid Agung Demak oleh Kyai Kamal," ungkap Arief saat ditemui SuaraJawaTengah.id, Jumat (8/4/2022).
Arief menceritakan, didirikannya masjid Sekayu yang sebelumnya bernama pekayuan, bermula dari pembangunan masjid Agung Demak yang membutuhkan banyak kayu.
Pada waktu itu, daerah Sekayu dijadikan tempat penampungan kayu jati oleh Sunan Kalijaga, Kayu Jati yang digunakan berasal dari berbagai daerah seperti Ambarawa, Ungaran Kendal hingga Weleri.
"Jadi dulu itu kayu-kayu jati dikumpulkan disini, sebelum dikirim ke Demak untuk proses pembangunan masjid Agung," katanya.
Arief mengungkapkan, selama proses penampungan kayu Jati, Sunan Gunung Jati yang dipercaya sebagai arsitektur Masjid Agung Demak.
Bersama dengan Kyai Kamal, membangun sebuah bedeng untuk istirahat dan ibadah. Lantas, bedeng tersebut menjadi cikal bakal beridirinya masjid Sekayu saat ini.
Baca Juga: Bikin Terenyuh, Meski Kaki Tak Sempurna, Remaja Ini Semangat Salat Jamaah di Masjid
"Jadi ada kaitannya erat antara masjid Agung Demak dan masjid Sekayu," tutur Arief.
Lebih lanjut, Arief mengatakan empat pilar kayu atau penyangga yang terdapat di dalam masjid Sekayu merupakan peninggalan dari Sunan Kalijaga.
Konon empat pilar kayu yang memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan diameter 100 cm terbuat dari kayu jati dan masih asli dari awal pembuatan.
"Solo guru ini sejak zaman dulu masih terawat sampai sekarang dan masih di pertahanan karena bentuk penghormatan kami," jelasnya.
Menurut Arief, Masjid Sekayu telah direnovasi sebanyak empat kali dan terakhir pada 2006 lalu. Namun selama proses pemugaran empat pilar kayu jati peninggalan Sunan Kalijaga tetap dipertahankan.
"Dulu masjid inikan semuanya dari kayu, sekarang sudah agak berubah tapi tetap melestarikan sejarah seperti pintu utama sama Pilar itu masih asli semua," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik