SuaraJawaTengah.id - Polres Tegal mengamankan 19 orang menyusul tewasnya seorang remaja setelah mengikuti perang sarung, Minggu (11/4/2022). Meski demikian, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Belasan orang yang diciduk sejak Minggu malam tersebut tampak dikumpulkan di halaman Satreskrim Polres Tegal.
Hingga Senin (11/4/2022) siang, mereka masih harus menjalani pemeriksaan.
Kasatreskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda mengungkapkan, 19 orang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan terkait tewasnya seorang remaja setelah mengikuti perang sarung di Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Minggu dini hari.
"Mereka kita lakukan pendataan dan pemeriksaan dalam rangka penyelidikan untuk mengungkap peristiwa pidana yang terjadi ini. Nantinya kita juga undang pihak sekolah dan orang tua," kata Dewa, Senin (11/4/2022).
Menurut Dewa, 19 orang yang diamankan tersebut rata-rata anak di bawah umur. Status mereka seluruhnya masih menjadi saksi.
"Statusnya masih saksi karena pada saat itu ikut terlibat (perang sarung). Nanti hasil pemeriksaan akan dilakukan gelar perkara. Bila mana mengarah tersangka nanti akan dilakukan penetapan tersangka untuk diproses hukum," jelasnya.
Selain memeriksa 19 orang, lanjut Dewa, pihaknya juga masih mengumpulkan barang bukti yang bisa mendukung proses penyelidikan. Barang bukti yang sudah diamankan di antaranya sarung.
"Kita masih dalami siapa yang melakukan kekerasan terhadap korban hingga meninggal dunia," kata dia.
Baca Juga: Dewan Pendidikan Tanjungpinang Tanggapi Fenomena Perang Sarung saat Ramadhan
Sementara itu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik Polda Jawa Tengah, Senin (11/4/2022) pagi menurut Dewa menunjukkan jika korban meninggal karena pendarahan di bagian kepala.
"Pendarahan di bagian kepala itu akibat benturan benda tumpul. Tidak ada luka senjata tajam," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, perang sarung yang dilakukan dua kelompok remaja di Kabupaten Tegal memakan korban. Seorang remaja tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Minggu dini hari (10/4/2022). Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Slawi, AKP Suratman saat dikonfirmasi Suara.com, Minggu malam.
"Kami menerima laporan tadi pagi dari orang tua korban, bahwa putranya habis perang sarung mengalami sakit dan akhirnya dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi dan tadi habis Magrib sekitar pukul 18.45 meninggal," ujarnya.
Suratman mengungkapkan, korban berinisal C (16), warga Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi. "Korban merupakan siswa kelas 12 SMKN 2 Slawi," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara