SuaraJawaTengah.id - Pindah agama bukan hal yang mudah dilakukan oleh sesorang yang sudah menjadi tokoh di agama sebelumnya. Kisah seorang pendeta asal semarang yang memutuskan memeluk agama Islam menjadi perhatian.
Mualaf asal Semarang itu adalah Yohannes Ignatius Kristianto. Ia membeberkan alasannya pindah agama dari Kristen kemudian masuk ke Islam.
Padahal, Yohannes adalah seorang pendeta dan pernah memurtadkan orang islam masuk kristen. Namun sebaliknya, ia pun kini beralih pindah agama ke islam.
Menyadur dari Terkini.id jaringan Suara.com, alasan mantan pendeta itu keluar dari Kristen dan memilih masuk Islam tersebut ia sampaikan lewat video wawancaranya yang tayang di kanal YouTube Hidayatullah TV, seperti dilihat pada Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya Hari Ini 13 April 2022
Dalam video berjudul ‘Dua Hal Ini Sebabkan Pendeta di Semarang Masuk Islam‘ tersebut, tampak Yohannes Ignatius Kristianto menyebut ada dua hal yang menyebabkan ia pindah dari Kristen ke Islam.
Adapun kedua hal itu, kata Yohannes, yakni soal doktrin Kristen dan praktek-praktek yang ada di gereja.
“Jadi ada dua hal nih, yang pertama doktrinnya. Kedua, tentunya praktek. Praktek-praktek yang ada di gereja,” ujar Yohannes Ignatius.
Ia pun mengaku, saat masih memeluk agama Kristen semua yang tertulis dalam Alkitab tidak ada satu pun yang dilakukan oleh umat Nasrani.
“Kita kalau ngomingin agama tentunya kembali lagi ke kitab sucinya, dan ketika ada di Kristen itu saya sering merenung, semua yang tertulis di kitabnya tidak ada satupun yang dilakuin,” ungkapnya.
Baca Juga: Puluhan Pekerja PTPN IX Tolak Pembangunan Kampus, Ini Biang Keroknya
Lantaran hal itu, ia pun sering kali melontarkan guyonan kepada sesama pendeta. Misalnya, saat Natalan umat Nasrani kerap memamerkan sesuatu hal yang sebenarnya dilarang Alkitab.
“Di Kristen itu kan ada buku petunjuk yang namanya Alkitab. Sering kali saya guyon ke beberapa orang pendeta, kita itu kalau Natalan seakan ajang pamer makan sesuatu yang sebenarnya dilarang Alkitab kita,” tuturnya.
Hal itu, menurut mantan pendeta ini, menggambarkan seolah-olah umat Kristen bangga dengan dosa mereka. Oleh karena itu, ia memutuskan pindah agama dan masuk Islam.
“Buku petunjuk kita itu ngomong soal itu, kita malah seakan-akan bangga dengan dosa kita,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Usul Definisi Ulang Istilah Mualaf, Tidak Berlaku Seumur Hidup?
-
Jordi Onsu Kutip Ayat Alquran saat Bahas Agama, Ini Maknanya
-
Pendidikan dan Agama Jordi Onsu, Adik Ruben Sering Dikira Mualaf Beber Tak Makan Daging Babi
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang