SuaraJawaTengah.id - Kasus penyerangan harimau yang menyebabkan perawat satwa meninggal dunia masih diselidiki polisi. Pihak Serulingmas membantah jika penyebabnya adalah karena kurang pakan.
Direktur Perusda Serulingmas Zoo Banjarnegara, Jawa Tengah, Lulut Yekti membantah anggapan masyarakat yang menyebutkan jika kejadian yang menewaskan satu karyawan disebabkan karena kurangnya pakan.
Ia menyebut, pemberian pakan sudah dilakukan sesuai standar yang ada.
"Banyak kabar simpang siur yang menyebut kurang pakan, kami memberikan pakan sesuai standar,"katanya saat ditemui di Serulingmas Zoo, Senin (18/4/2022).
Baca Juga: Polda Jateng Tangkap Penjual Migor Curah dalam Kemasan Premium Palsu, Begini Modusnya
Dalam pemberian pakan harimau, pihaknya juga diawasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
"Dalam pemberian pakan, kami juga diawasi BKSDA, kami juga ada perawat dan nutrisionisnya, jadi sudah ada aturan," katanya.
Sehingga, untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja tersebut, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Ia memastikan, dalam melaksanakan pekerjaan sudah terdapat Standar Operasipnal Prosedur (SOP).
"Ada SOP yang dilaksanakan oleh semua perawat satwa. Korban juga sudah melakukan SOP dengan baik selama ini, apakah ada yang tidak dilaksanakan atau tidak itu masih dalam penyelidikan. SOP yang detil untuk cara membuka pintu, mengunci berapa kali itu sudah ada, memberi makan seperti apa, ketika membersihkan juga sudah ada SOP nya,"katanya.
Baca Juga: Jelang Paskah, Polres Banjarnegara Perketat Pengamanan Gereja dan Objek Vital
Selain itu, saat kejadian, korban di TKP sendirian.
"Kondisinya sendirian, karena kebiasaan sendiri ketika memberikan makan, memasukan kandang, dan membersihkan," katanya.
Sementara, KBO Reskrim Polres Banjarnegara, IPDA Saripin membenarkan informasi tersebut.
Ia menyebut, korban diserang ketika memberi pakan harimau. Namun ketika selesai memberi makan, korban lupa tidak menutup pintu kembali.
"Pukul 14.30 WIB korban memberi pakan harimau, setelah masuk pintu 1,kemudian masuk 2 dia ngasih makan, setelah ngasih makan dia keluar, tapi ternyata saat keluar pintu kandang tidak tidak tertutup, sehingga ketika dia keluar tiba-tiba harimau menerkam korban. Korban mengalami luka parah dan dibawa ke rumah sakit dan pukul 18.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,"paparnya.
Pihaknya kini masih melakukan pendalaman. Ia menyebut ada dugaan kesalahan prosedur. "Penyelidikan lebih lanjut karena ada dugaan kesalahan prosedur," pungkasnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Penyambutan Jokowi Saat Kunjungan ke Bank Sampah di Banjarnegara Tuai Pro Kontra
-
Dikawal 191 Polisi Saat Kunjungan ke Banjarnegara, Publik Pertanyakan Anggaran Jokowi: Duit Rakyat?
-
Kenali Penyebab Serangan Jantung, IDI Banjarnegara Berikan Informasi Pengobatan
-
Demi Konten? Aksi Nekat Wanita Masuk Kandang Harimau Berujung Petaka
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Bagikan Minyak Goreng, BRI Sudiarto Semarang Perkuat Sinergi Digitalisasi UMKM CFD Kalibanteng
-
Pemberdayaan UMKM oleh BRI Dorong Pertumbuhan Bisnis Kue Lokal
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
Weton Ini Diprediksi Meningkat dari Segi Keuangan dan Rezeki, Menurut Primbon Jawa
-
Percepatan Program MBG di Jateng, Pemprov Bakal Optimalisasi Aset Jadi Dapur Khusus