SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, akan menggelar tradisi Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi yang akan diselenggarakan bertepatan dengan perayaan Syawalan yaitu pada H+7 Lebaran.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir tradisi perayaan Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi ditiadakan karena pandemi COVID-19.
"Akan tetapi, setelah ada kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat, tradisi Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi dari masyarakat di 19 kecamatan siap digelar kembali bersamaan dengan tradisi Syawalan pada Senin (9/5/2022)," kata Yulian dikutip dari ANTARA di Pekalongan, Sabtu (7/5/2022).
Menurut dia, tujuan pemerintah menyelenggarakan tradisi Syawalan adalah untuk membangkitkan ekonomi lokal dan menggelorakan kembali tradisi Syawalan yang sebelumnya sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga untuk menambah manfaat dari tradisi Syawalan itu dengan menyiapkan gerai-gerai vaksin di objek wisata Linggo Asri yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang belum melakukan vaksinasi.
Yulian Akbar mengatakan bahwa pada perayaan tradisi Syawalan, pemkab juga akan menyelenggarakan panggung hiburan sebagai wadah untuk para seniman berkreasi menampilkan kesenian khas lokal yaitu Sintren.
"Untuk memastikan keamanan serta ketertiban di lokasi acara Syawalan, kami sudah berkoordinasi dengan Polres Pekalongan untuk membantu pengamanan saat proses acara tradisi Syawalan," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang akan datang pada acara tradisi Syawalan agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
"Jadi sesuai data tahun sebelumnya pengunjung diperkirakan sebanyak 3.000 orang dari kapasitas objek wisata Linggo Asri sebanyak 20.000 pengunjung. Jadi cukup memadai untuk penerapan protokol kesehatan," katanya.
Baca Juga: Emak Selalu Benar! Video Bapak-bapak Tak Bisa Tolong Bocah Kepalanya Terjepit Tiang Ini Jadi Sorotan
Berita Terkait
-
Sewot saat Ditanya soal Anggaran, Kekayaan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Disorot
-
Beda LHKPN Fadia Arafiq Vs Ashraff Abu, Tajirnya Bupati Pekalongan dan Suami
-
Kekayaan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di LHKPN, Viral Diduga Sewot saat Ditanya soal Anggaran
-
Kekayaan Fantastis Fadia Arafiq, Bupati Pekalongan Disorot Gegara Komen Kasar di Medsos
-
Viral Maki-Maki Netizen, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Auto Gembok Akun Instagram
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan