Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 08 Mei 2022 | 13:49 WIB
Anies Baswedan. [Instagram @aniesbaswedan]

SuaraJawaTengah.id - Anies Baswedan mengaku tak menyangka jika dirinya bisa menjadi pejabat penting sebagai Gubernur DKI Jakarta

Sebelum memutuskan maju untuk ikut bertarung di Pilkada 2017. Anies Baswedan mulanya tidak ada niatan sama sekali untuk ikut memperebutkan kursi nomor satu di DKI Jakarta. 

Terlebih di tahun 2016 yang lalu, Anies Baswedan diberhentikan menjadi Menteri Pendidikan oleh Presiden Jokowi. 

"Allah itu bekerja dengan cara yang sangat misterius. Tanggal 23 September 2016 itu adalah tanggal pendaftaran Pilkada. Di tanggal yang sama juga saya dijadwalkan di New York untuk jadi pembicara di acara seminar pendidikan," kata Anis Baswedan dikutip dari akun TikTok @sadeok1**. 

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Bakal Melejit di Pilpres 2024, JIS Jadi Bukti Kinerjanya

Saat mendekati hari untuk berangkat ke New York, ternyata Anies Baswedan jatuh sakit dan terpapar nyamuk demam berdarah

"Sesudah idul adha kira-kira sekitar tanggal 15 September 2016 saya sakit kena nyamuk demam berdarah dan saya dirawat. Dokter juga mengatakan kepada saya untuk tidak berpergian jauh," paparnya. 

Anis Baswedan tidak menyangka saat dirinya terbaring sakit. Ia didatangi dan tawarkan oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. 

"Jadi kalau saat itu saya tidak sakit, saya lagi nggak di Jakarta dan saya nggak ikut proses (Pilkada) itu semua," ungkap Anies Baswedan. 

Pasca ditawari jadi calon Gubernur DKI Jakarta tersebut. Anies tak serta merta langsung menerima. Ia saat itu minta pendapat terlebih dahulu pada orang tuanya. 

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Ulang Tahun, Pendeta Gilbert: Saya Percaya Akan Menjadi Berkat Besar Bagi Indonesia

"Waktu itu saya sampaikan ke (Romahurmuziy) saya akan konsultasikan dulu ke ibu dan keluarga. Kalau ibu meridhoi saya akan jalan, bila ibu mengatakan tidak, saya tidak akan jalan," 

"Dan waktu itu ibu mengatakan bila ini memang panggilan dan tanggungjawab umat jalani. Kalau itu keinginan Anies jangan dijalani," tandasnya. 

Anies Baswedan yang maju bersama Sandiaga Uno pun akhirnya berhasil memenangkan Pilkada 2017 usai mengalahkan pasangan Ahok-Djarot dan AHY-Sylviana Murni. 

Kini masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis di bulan Oktober mendatang. Berkat kerja kerasnya selama tahun jadi pemimpin Jakarta, Anies Baswedan digadang-gadang bakal jadi calon presiden di tahun 2024 mendatang. 

Di berbagai lembaga survei, elektabilitas Anies Baswedan cukup tinggi dan selalu berada diurutan teratas. Ia bersaing ketat dengan tokoh politik lainnya seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Erick Thohir yang juga digadang-gadang akan jadi suksesor Presiden Jokowi. 

Untuk video lengkapnya, klik di sini.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More