SuaraJawaTengah.id - Menjadi seorang konglomerat jalan tol tentunya sangat mudah bagi Jusuf Hamka dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.
Namun, Jusuf Hamka ternyata memiliki satu mimpi yang sangat sulit terwujud. Bahkan ia sampai sedih memikirkan mimpi besarnya tersebut.
Usut punya usut, mimpi besar Jusuf Hamka yang belum terwujud yaitu memimpikan Indonesia menjadi negara yang benar-benar toleransi tanpa deskriminasi terhadap salah satu suku.
"Saya masih punya mimpi, negeri tercinta menjadi negeri Indonesia yang bener-bener tidak ada perbedaan," kata Jusuf Hamka melalui kanal youtube Motivation Spot.
Pria mualaf ini mengaku sering kali sedih ketika mendengar masyarakat yang masih menyerukan anti terhadap orang-orang China atau Arab di sosial media.
"Saya kadang kala agak sedih kalau melihat teman-teman masih ada yang anti China, masih banyak yang mendeskriminasikan teman-teman suku Arab," ungkapnya.
"Yang begini-beginian saya pikir sudah tidak zaman lagi. Oang yang masih anti China, anti Arab. Gue sumpahin nanti anak cucu loh kawin sama orang Arab atau China," sambung Jusuf Hamka.
Jusuf Hamka pun berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan bangsa yang saling menghargai terhadap perbedaan.
"Marilah kita bergandeng tangan membangun negeri tercinta. Haqul yakin bisa, we are Indonesia tanpa embel-embel," serunya.
Baca Juga: Dicekal Guru Agama, Cerita Jusuf Hamka Batalkan Cita-cita Bangun Seribu Masjid di Indonesia
Sontak saja pernyataan Jusuf Hamka tersebut mengundang perhatian warganet. Sebagian besar dari mereka mengaku terenyuh dengan penuturan pria keturunan Tionghoa tersebut.
"Semangat pak Jusuf saya sependapat dengan anda. Jangan ada lagi dikotomi rasisme. Semoga pemilu yang akan datang kita semua lebih dewasa dalam berkampanye, jangan ada provokasi terhadap rasisme," ujar akun Eko Wahyu**.
"Setuju babah Alun, biar pada akur satu sama yang lain. Udah nggak zaman pada ribut-ribut," tutur akun xXxGAME**.
"Mimpi yang indah pak Jusuf Hamka, setuju," imbuh akun Ais Suha**.
"Negera lain sibuk soal teknologi dan lain-lain. Kita masih di situ-situ saja," resah akun Muhdan Rafi**.
"Terjun ke politik pak Jusuf agar ngerti Islam selalu ditindas, itu kenyataan," ungkap akun Thayeb Ilham**.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota