SuaraJawaTengah.id - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo mengingatkan kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak.
"Harus menjadi kewaspadaan seluruh pihak, utamanya pemerintah daerah," kata Yudhi dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (10/5/2022).
Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed itu menambahkan hal tersebut sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan kepada seluruh pemerintah daerah melalui dinas terkait.
"Perlu peningkatan surveilans kewaspadaan dini kasus yang dicurigai hepatitis misterius ini, terutama pada anak berusia di bawah 16 tahun," katanya.
Baca Juga: Apa Itu Hepatitis Akut, Penyakit Jadi Kekhawatiran WHO dan Diduga Ada di Indonesia
Ia mengatakan pemerintah daerah perlu melakukan upaya sosialisasi dan edukasi yang simultan dan masif kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Dengan demikian masyarakat dapat ikut berperan aktif melakukan langkah-langkah pencegahan misalkan dengan pola hidup bersih sehat, tidak bergantian alat makan, mengonsumsi makanan yang matang dan bersih, menghindari kontak dengan orang sakit, rutin cuci tangan, dan berbagai langkah antisipasi lainnya," katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya.
"Masyarakat juga dapat melakukan upaya lain seperti mengurangi mobilitas, menggunakan masker jika bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, serta menghindari keramaian atau kerumunan," katanya.
Dia mengatakan langkah edukasi dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti yang dilakukan untuk sosialisasi COVID-19.
Baca Juga: Mesti Hati-hati, Ini 2 Alasan Pasien Talasemia Lebih Berisiko Terinfeksi Hepatitis
"Pada saat ini pemerintah telah memiliki pengalaman sosialisasi COVID-19, dan terbukti efektif, cara ini bisa dipakai untuk sosialisasi hepatitis akut, bisa menggunakan media apa saja, namun tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
KONI Gelar Vaksinasi Hepatitis A untuk Atlet
-
Kenali Bahaya Hepatitis, IDI Woha Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
-
Perusahaan Farmasi Ini Bakal Sediakan Vaksin Hepatitis Dengan Harga Terjangkau
-
Perusahaan Biofarmasi RI Ini Klaim Jual Harga Vaksin Hepatitis Dengan Harga Terjangkau
-
Israel Terus Gempur Palestina, Wabah Hepatitis Serang Jalur Gaza: Kondisi Semakin Memburuk
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta