Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 18 Mei 2022 | 16:04 WIB
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)

SuaraJawaTengah.id - Pengamat politik dari IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan PDI Perjuangan harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024 untuk memperbesar peluang kemenangan.

PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024, namun untuk memperbesar peluang kemenangan sebaiknya partai banteng itu membangun koalisi.

"Meski PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri dalam Pilpres 2024, namun untuk memperbesar potensi kemenangan alangkah baiknya PDI Perjuangan berkoalisi dengan partai lain," kata Arif dikutip dari ANTARA di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).

Ia mengatakan PDI Perjuangan merupakan partai pemenang dan memiliki tiket mandiri dalam Pilpres 2022. Namun jika tanpa berkoalisi, menurut dia, maka peluang kemenangannya tipis.

Baca Juga: Gerindra Belum Deklarasi Koalisi dalam Waktu Dekat, Tapi Komunikasi Cari Jodoh untuk Pilpres 2024 Jalan Terus

"Ini karena hanya mengandalkan basis tradisional partai dan simpatisan capres dan cawapres yang diusung," tambahnya.

Padahal, jika PDI Perjuangan berkoalisi dengan partai lain, maka potensi kemenangan akan lebih besar karena akan memperbesar ceruk suara, terutama dari basis tradisional partai yang diajak koalisi, katanya.

"Peluang berkoalisi dengan partai lain juga masih besar. Namun demikian, PDI Perjuangan harus mulai mengintensifkan komunikasi dan melakukan penjajakan dengan partai lain," ujarnya.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan memiliki dua kader internal yang memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai capres dalam Pilres 2024, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Begini Kata Ridwan Kamil Soal Pilihan Gabung ke Partai Politik: Nanti Juga Diberi Tahu

Load More