SuaraJawaTengah.id - Kandung kemih manusia dapat menampung cukup banyak cairan yakni sekitar 2,3 cangkir atau 500 ml untuk rata-rata wanita dan hingga 2,9 cangkir atau 700 ml untuk pria, menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care di Jerman.
Walau kandung kemih dapat menampung cairan sebanyak itu, jarang sekali orang benar-benar perlu buang air kecil sebanyak itu. Dorongan untuk buang air kecil dimulai saat kandung kemih terisi sekitar 0,8-1,5 cangkir (200 hingga 350 ml).
Secara total, ginjal menghasilkan rata-rata 7,2 cangkir (1,7 liter) urine setiap hari pada rata-rata orang dewasa.
Dorongan untuk buang air kecil terjadi ketika akumulasi urine meregangkan otot-otot dinding kandung kemih. Peregangan ini tampaknya memicu protein tertentu di otot yang bereaksi terhadap rangsangan mekanis, seperti sentuhan dan tekanan, menurut penelitian National Institutes of Health yang diterbitkan pada 2020 di jurnal Nature, seperti dikutip dari Livescience, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Pengamen Cantik yang Viral Kini Dicap Sombong, DPP Kulon Progo Temukan Penyakit Mulut dan Kuku
Orang tanpa gen yang membawa instruksi untuk protein ini sering gagal merasakan kebutuhan untuk buang air kecil atau mengalami kesulitan untuk mulai buang air kecil, sehingga mereka lebih jarang buang air kecil daripada rata-rata.
Pemicu otot ini menjadi salah satu alasan mengapa seseorang harus segera ke toilet tanpa terlalu lama menunda. Menahan urine secara teratur dapat meregangkan otot kandung kemih, membuatnya lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya dan meningkatkan risiko infeksi kandung kemih.
Sinyal dari otot kandung kemih menuju ke sumsum tulang belakang melalui dua saraf, saraf pudendal dan hipogastrik, menurut Physiology, Bladder.
Pada wanita usai persalinan, terkadang orang dapat mengalami masalah saraf sementara, yang dapat mengurangi sensasi harus pergi ke kamar mandi, ungkap peneliti dari University of Michigan Health System.
Pada bayi dan anak-anak yang tidak dilatih menggunakan toilet, perasaan penuh pada kandung kemih memicu relaksasi cincin otot yang membuat kandung kemih tetap tertutup.
Baca Juga: Geger! Pemilik Kos Dobrak Kamar Temukan Ratusan Botol Bekas Berisi Air Kencing, Publik Ngeri Sendiri
Saat otot panggul berkembang, kontrol sadar atas buang air kecil juga berkembang. Sistem saraf parasimpatis mendorong urine, sedangkan sistem saraf simpatik, membantu menahan urine dengan merelaksasi dinding kandung kemih dan mengontraksi leher kandung kemih yang mengarah ke uretra, menurut Physiology, Bladder.
Berita Terkait
-
Terdampar 9 Bulan di Luar Angkasa, Astronot Buat Sup Kacang Polong dari Urine
-
5 Pengobatan untuk Infeksi Saluran Kemih dengan Obat Alami yang Bisa Kamu Coba
-
Terbukti Ampuh! 7 Cara Alami Atasi Infeksi Saluran Kemih
-
Cegah Eklampsia Pada Kehamilan Sejak Dini, IDI Biak Berikan Informasi Pengobatan
-
Habib Zaidan Yahya Anak Siapa? Sirkel Gus Miftah Didesak Tes Urine Usai Kuat Tak Tidur 2 Hari
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan