Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Novian Ardiansyah
Rabu, 01 Juni 2022 | 16:20 WIB
Ganjar saat melihat Museum Al-Washliyah dan Masjid Bengkok di Kesawan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.

SuaraJawaTengah.id - Kesibukan Ganjar Pranowo yang menyempatkan diri mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia tak luput dari sorotan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan. Ia menilai jika kunjungan atau blusukan yang dilakukan Ganjar sebagai manuver untuk kepentingan maju menjadi calon presiden pada 2024.

Bahkan, ia menilai jika orang nomor satu Jawa Tengah tersebut sudah kelewat batas. Tak hanya itu, ia mengumpamakan sikap kelewat batas tersebut dengan kata kemlinthi yang berarti sok, songong atau congkak.

“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia," kata Trimedya kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).

Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, seharusnya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo fokus dengan urusannya sebagai kepala daerah dan juga bersabar menjalankan tugas sebagai gubernur.

Baca Juga: Lebih Pilih Hadiri Seminar dengan Rektor Daripada Upacara Hari Pancasila di NTT, Megawati: Acara Ini Saya Anggap Penting

Tak hanya itu, ia juga melihat adanya syahwat politik dari dalam diri Ganjar dalam rangkaian safarinya ke berbagai daerah.

“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar, Ganjar. Siapa orang Papua yang tahu Ganjar?" kata Ganjar.

"Kelihatan benar by design (sudah diatur) apalagi orang yang mengerti politik,” sambungnya.

Lantarann itu, ia menegaskan agar seharusnya Ganjar menghargai posisi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Apalagi Ganjar merupakan kader lama PDIP.

“Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” kata Trimedya.

Baca Juga: Sebut Syahwat Politik Ingin Nyapres Sudah Kelewat Batas, Politisi PDIP: Ganjar Pranowo Tak Hargai Megawati

Sebelumnya, Trimedya Panjaitan terang-terangan mempertanyakan kinerja Ganjar Pranowo sebagai orang nomor satu Jateng.

Load More