SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Cilacap dan sekitarnya, secara umum memasuki musim kemarau pada Juni 2022.
"Sementara untuk wilayah Banyumas Raya diprakirakan akan memasuki musim kemarau pada bulan Juli 2022," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jumat (3/6/2022).
Menurut dia, suatu wilayah dikatakan telah memasuki musim kemarau apabila jumlah akumulasi curah hujan dalam satu bulan kurang dari 150 milimeter.
"Kedatangan musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan adanya pergantian angin, dari angin baratan atau Monsun Asia menjadi angin timuran atau Monsun Australia," katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat Hari Ini, Jumat 3 Juni 2022
Teguh mengatakan, saat musim kemarau, cuaca akan cenderung cerah, kelembapan rendah, terasa panas pada siang hari dan dingin pada dini hari hingga pagi hari, serta curah hujan berkurang.
"Puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2022. Sifat musim kemarau tahun ini diprakirakan di atas normal (lebih basah dari biasanya)," katanya.
Menurut dia, panjang musim kemarau di wilayah Cilacap berkisar 9-15 dasarian atau 90-150 hari, sedangkan di Banyumas diprakirakan berkisar 8-17 dasarian atau 80-170 hari.
Dia mengimbau warga senantiasa menjaga stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
"Kami juga mengimbau kepada instansi terkait untuk siaga mengantisipasi dampak kemarau terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan dan rawan kebakaran lahan terutama saat puncak musim kemarau terjadi," kata Teguh.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bogor Jumat 3 Juni 2022, Siang Hingga Malam Diprediksi Hujan
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta