Muhammad Taufik dalam tesisnya yang diterbitkan pada 2005 memperkirakan bahwa keausan batu akan lebih cepat terjadi apabila pengunjung candi mencapai tiga juta orang per tahun. Laju keausannya bisa mencapai 0,1 hingga 0,32 sentimeter per tahun.
Sedangkan pengamatan Balai Konservasi Borobudur pada 2010 menunjukkan bahwa keausan tangga terjadi pada keempat sisi Candi Borobudur dengan rata-rata keausan sebesar 49,15%. Hal itu disebut "memprihatinkan".
Kajian yang dilakukan oleh Brahmantara, yang merupakan Kepala Kelompok Kerja Pemeliharaan Candi Balai Konservasi Borobudur, pada 2008 mengidentifikasi bahwa laju keausan tangga berbanding lurus dengan jumlah kunjungan orang.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, Marsis Sutopo melalui pesan teks kepada BBC News Indonesia.
"Karena kalau untuk berjalan naik-turun kan pada posisi menahan dan tergesek oleh sepatu, sehingga [bagian tangga] yang paling potensial mengalami keausan," kata Marsis.
Selain itu, bagian relief dinding juga banyak yang rusak akibat perubahan cuaca seperti panas, hujan, angin, ditambah lagi usia Candi Borobudur yang semakin tua, sehingga membutuhkan perawatan khusus.
"Yang mengkhawatirkan itu kan pengunjungnya bertambah pesat dari waktu ke waktu dan bertambah secara signifikan melebihi carrying capacity secara keruangan," kata dia.
Penelitian yang dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur pada 2019 menunjukkan bahwa daya tampung bangunan candi dengan mempertimbangkan faktor pemulihan hanya sebanyak 128 orang. Sedangkan tanpa mempertimbangkan faktor pemulihan, daya tampungnya sebesar 1.391 orang.
Sedangkan data jumlah kunjungan selama beberapa tahun belakangan menunjukkan bahwa pengunjung candi melebihi daya tampungnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Nyatakan Tunda Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur
Marsis mengatakan keausan dapat dicegah dengan membatasi jumlah pengunjung, menghindari pariwisata massal, serta mewajibkan pengunjung menggunakan alas kaki yang lunak sehingga tidak menggerus batu candi.
Meski demikian, Marsis mengatakan harga tiket masuk ke Borobudur harus tetap terjangkau bagi masyarakat dan wisatawan kelas bawah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara