SuaraJawaTengah.id - Masyarakat di wilayah pesisir Kota Pekalongan diminta mewaspadai banjir rob yang berpotensi kembali terjadi pada beberapa hari ke depan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyiapkan pompa darurat dan tempat evakuasi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Semarang sudah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir Jawa Tengah, termasuk Kota Pekalongan.
"Terkait banjir rob, diberitahukan bahwa terdapat potensi banjir rob di pesisir pantai utara Jawa pada tanggal 16 sampau 23 Juni 2022," kata Dimas saat dihubungi, Selasa (21/6/2022).
Oleh karena itu, Dimas meminta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk waspada. BPBD juga melakukan langkah antisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan.
Baca Juga: Peringatan untuk Warga Kayong Utara dari BPBD, Potensi Banjir karena 2 Hal Ini Diperkirakan Terjadi
Langkah tersebut melibatkan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Sosial, pemerintah kecamatan dan Kelurahan, serta TNI dan Polri. Salah satu langkah antisipasi yakni menyiapkan mesin pompa.
"Sehubungan dengan potensi banjir rob ini Pemerintah Kota Pekalongan telah diminta untuk mengecek dan menyiapkan mesin pompa, baik pompa stasioner dan pompa mobile di wilayah yang berpotensi rob," ujarnya.
Selain menyiapkan pompa, pemkot menuut Dimas juga menyiapkan tempat-tempat evakuasi dan fasilitas sarana dan prasarana termasuk kebutuhan logistik dan pendukungnya sebagai antisipasi kondisi darurat.
"Kami sudah menyiapkan skenario darurat apabila terjadi rob dan berdampak pada masyarakat," kata dia.
Menurut Dimas, berdasarkan informasi BMKG, untuk sementara kondisi pasang air laut di wilayah pesisir Kota Pekalongan masih aman. Ketinggian gelombang rata-rata 0,8 meter.
Baca Juga: Banjir Rob di Gresik Kian Meluas, Ratusan Rumah di 9 Desa Terendam
Dia berharap potensi banjir rob tersebut tidak sampai mengakibatkan tanggul jebol, seperti yang terjadi pada akhir Mei lalu.
Berita Terkait
-
7 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba, Dari Garang Asem Hingga Kopi Tahlil
-
Sejarah Festival Balon Udara Pekalongan: Tradisi Bulan Syawal Kini Jadi Perdebatan
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi