SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyusun langkah cepat untuk mengatasi inflasi yang terjadi di wilayahnya.
Tercatat, Juni 2022 jateng mengalami inflasi 4,97 persen. Salah satunya operasi pasar terhadap penyebab inflasi pada enam daerah yakni di Kota Semarang, Surakarta, Tegal Purwokerto, Kudus dan Cilacap.
Ganjar mengatakan beberapa komoditi yang menyebabkan inflasi di Jawa Tengah adalah kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, angkutan udara, dan telur ayam ras.
“Menarik lagi di Jawa Tengah ini surplus semua, makanya ini surplus tapi kok harganya tinggi. Dugaan saya bawang merah sama cabainya piknik ke beberapa daerah yang lain yang membutuhkan,” kata Ganjar dilansir dari ANTARA, Kamis (7/7/2022).
Langkah penanganan jangka pendek, kata Ganjar akan segera diambil. Salah satunya adalah operasi pasar di enam daerah inflasi tinggi. Ganjar juga tidak menutup kemungkinan mengintervensi distribusi sejumlah komoditi.
“Ini enam kota besok akan kita ajak bicara apakah di tingkat kabupaten/kota itu sudah akan melakukan intervensi,” ujarnya.
Langkah lain, lanjut Ganjar, jika fluktuasi terjadi tinggi maka potensi daerah akan digerakkan. Misalnya dengan BUMD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) yang sudah menjadi Perseroda.
“(CMJT) dikasih penugasan public service obligation (PSO) agar meng-cover beberapa komoditas yang ada peluang untuk itu,” katanya.
Gas dan pupuk juga berpotensi mengalami kenaikan dan menimbulkan inflasi. Ganjar mengatakan, hal ini diprediksi terjadi karena perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai. Opsi pemberian subsidi dipertimbangkan.
Baca Juga: Ketimpangan Investasi Melanda Seluruh Dunia
“Maka tadi saya hitung jumlah subsidi pupuk untuk di Jawa Tengah saja kira-kira tadi hanya 54 persen yang di-cover,” tuturnya.
Sebagai cadanga, Ganjar juga mendorong petani untuk bisa membuat pupuk sendiri. Ganjar mengatakan, hari ini masyarakat perlu diajari untuk memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumahnya.
“Kalau perlu di desa-desa itu ada bondho deso, pinggir jalan, tanami semua agar kita bisa mandiri dari sisi itu karena situasi globalnya belum pasti,” tegasnya.
Terlepas dari upaya yang disiapkan, ganjar menegaskan situasi yang terjadi saat ini mewajibkan seluruh aparatur pemerintah berkonsolidasi, siaga dan merespon inflasi ini dengan cepat.
“Jadi kalau kita melihat kondisinya rasa-rasanya seluruh komponen pemerintah musti siaga. Menurut saya sudah siaga satu ini,” tegas Ganjar Pranowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota