SuaraJawaTengah.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Brebes meringkus dua pelaku pembegalan yang mengincar pelajar. Saat beraksi, mereka mengaku sebagai polisi dan membawa pistol.
Kedua pelaku yakni Dea Tugiayar alias Rizal dan Fery Fernandes. Kedua polisi gadungan itu dibekuk setelah beraksi di Desa Rungkang, Kecamatan Losari, Brebes.
Kedua pelaku terpaksa ditembak di bagian kaki karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap.
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengungkapkan, pelaku menyasar para pelajar saat melakukan pembegalan.
Baca Juga: Remaja Pelaku Begal Payudara Sumenep Kabur dan Sembunyi di Rumah Temannya, Ini Tampangnya
"Mereka biasanya beraksi di wilayah Kecamatan Ketanggungan, Kersana, Tanjung, Losari, hingga di perbatasan Kabupaten Cirebon," ujar Faisal di Mapolres Brebes, Rabu (13/7/2022).
Menurut Faisal, modus pelaku yakni memepet dan menghentikan sepeda motor yang dikendarai korban sembari mengaku sebagai polisi dan menodongkan pistol. Setelah itu, mereka meminta korban menyerahkan sepeda motor atau barang berharga yang dibawa.
"Mereka menghentikan sepeda motor korban sambil berteriak mengaku polisi dan menodongkan pistol untuk menakut-nakuti korban. Pistol yang digunakan adalah pistol mainan," ujar Faisal.
Faisal menyebut, selama beraksi, para pelaku berhasil merampas delapan unit sepeda motor. Selain itu, mereka juga mengambil handphone korbannya.
"Korban ditodong pakai pistol yang dikira pistol beneran dan diancam kalau tidak menyerahkan barang berharganya akan dianiaya," ujar dia.
Baca Juga: Tragis! Peluk Tiang Listrik, Bocah di Brebes Tewas Tersetrum
Faisal mengatakan, para pelaku dikenakkan pasal 365 KUHP atau pasal 368 KUHP. Keduanya terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
"Kami masih melakukan pengembangan kasus ini untuk mengetahui siapa penadah barang-barang hasil kejahatan pelaku," tandasnya.
Selain sepeda motor dan HP, dalam kasus ini polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya, di antaranya pakaian ala anggota Resmob dan pistol mainan.
Sementara itu, pelaku Dea Tugiayar mengaku sengaja mencari korban pelajar yang melintas di jalan agar mudah diancam. "Barang-barang yang diambil dijual ke penadah. Hasilnya dibagi dua," ungkapnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
Efek Kurang Antisipasi? Pemudik di Pejagan Jadi Korban Kehabisan Saldo E-Toll
-
Telur Asin Salah Satunya, Ini 6 Kuliner Legendaris yang Wajib Dicicipi di Brebes
-
Jelang Mudik 2025: Kapolda Jateng Sidak Tol Trans Jawa, Soroti Hal Ini...
-
Cek Fakta: Megawati Pecat Bupati Brebes karena Ikut Retreat Kepala Daerah di Magelang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025