SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada aparatur sipil negara di lingkungan pemerintahannya bekerja melebihi tugas.
Khofifah saat bertemu peserta latihan dasar CPNS Golongan II angkatan XX, XXI, XXII, XXIII tahun 2022, di Sidoarjo, hari ini, mengatakan, "Bahasa yang saya gunakan adalah bekerja melebihi tugas (tupoksi)."
Kepada 160 peserta latsar yang hadir, Gubernur Khofifah tidak sekadar menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) karena bentuk pengabdian seorang abdi negara adalah dengan mendedikasikan seluruh energi positif, kreativitas, inovasi dan produktivitas yang dimiliki.
Dia menjelaskan bahwa bekerja melebihi tugas tidak sekedar pada jam kerja yang ditentukan.
Maksudnya, kata Khofifah, adalah bekerja tanpa berpatok pada lamanya jam kerja melainkan bagaimana memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat kapan pun.
"Seringkali orang masuk kerja jam 07.00 WIB, saya sering jam 05.30 WIB sudah kerja, menurut jadwal jam kerja sampai pukul 16.00 WIB. Tetapi saya biasa sampai di angka kecil (dini hari). Ini maksud saya bahwa kita bekerja melebihi tugas," ujarnya.
Maksudnya, memberikan seluruh energi yang dimiliki maksimal untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Mungkin di awal sedikit perlu penyesuaian, tetapi lama kelamaan fisik kita akan beradaptasi.
Ia menjelaskan bahwa salah satu bentuk bekerja melebihi tugas adalah dengan bersama-sama membangun jaringan untuk penyelamatan dan menjaga derajat kesehatan masyarakat.
"Ada jejaring-jejaring yang memungkinkan kita bisa melakukan itu. Jadi kreativitas, inovasi, jejaring tolong dibangun dengan sebaik-baiknya," katanya.
Tak hanya itu, Khofifah juga berpesan kepada 160 orang peserta Latsar CPNS golongan II kali ini untuk tidak sedikitpun menurunkan energi, produktivitas, kreativitas, inovasi untuk masyarakat, bangsa dan negara.
Pasalnya banyak di antara peserta Latsar CPNS golongan II ini yang memiliki kualifikasi pendidikan S1 namun mereka menempati posisi CPNS golongan II.
"Ini merupakan kebesaran jiwa, bentuk dedikasi sesuai dengan profesi di mana saudara bertugas akan ada masa penyesuaian pada saatnya. Tetapi sebelum penyesuaian pun saya ingin bahwa saudara tidak akan mengurangi energi, produktivitas, kreativitas, inovasi yang saudara dedikasikan untuk masyarakat bangsa dan negara. Jangan pernah dikurangi," katanya.
Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengajak mereka untuk mengimplementasikan core values ASN "Berakhlak" yaitu 'berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif'.
"Jadi saya ingin mengajak kita semua, kalau kita ada core values ber-Akhlak adalah bagaimana sebetulnya terminologi yang ada di dalam term akhlak itu bersama sama kita breakdown," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bekerja melebihi tugas juga merupakan bentuk ibadah yang bisa dikategorikan sebagai wakaf energi, wakaf waktu serta wakaf jejaring. Karena menurutnya wakaf dapat diberikan dalam bentuk energi, produktivitas, dan kompetensi.
"Ini adalah bagian dari apa yang saudara wakafkan untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama dilakukan penyerahan pin, piagam penghargaan, serta hadiah khusus dari Gubernur Khofifah untuk peringkat 3 terbaik peserta Latsar Gol. II angkatan XX, XXI, XXII, XXIII oleh Gubernur Jawa Timur di dampingi Asisten Administrasi Umum dan Kepala BPSDM Provinsi Jatim.
Penerima pin dan piagam penghargaan tersebut di antaranya dari angkatan XX terbaik 1, 2, dan 3 berturut-turut Andi Rizki Kurniawan, Siti Asmaul Husnatul Badriyah dari Pemkab Jember dan Amanda Wyanetanissa Selena dari Pemkab Pasuruan.
Lalu untuk angkatan XXI 3 peringkat terbaik diberikan kepada Diah Ayu Wulandari dari Pemkab Pasuruan, Bram Satya Nugroho dari Pemkab Jember dan Naili Sa'adah dari Pemkab Pasuruan. Angkatan XXII 3 peringkat terbaik berturut-turut diberikan kepada Holfia Aningrum, Izzan Pradita Rizqinnur Faza, dan Virga Aliefiansyah Pradana yang semuanya dari Pemkab Jember.
Sedangkan 3 terbaik dari angkatan XXXIII diberikan kepada Dwi Prisky Giarini, Susana Handayani, Johan Ardian yang semuanya juga berasal dari Pemkab Jember.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Jatim Aries Agung Paewai melaporkan peserta Latsar CPNS golongan II kali ini berjumlah 160 orang yang terbagi dalam 4 angkatan yaitu angkatan XX, XXI, XXII, XXIII dan berasal dari Kabupaten Jember dan Kabupaten Pasuruan. [Antara]
Baca Juga: Khofifah Tancap Gas usai Ibadah Haji, Agenda Terdekat Pelantikan Sekda Provinsi Jatim
Berita Terkait
-
Sampaikan Banyak Aduan Soal Netralitas ASN-Kades, Wamendagri: Pilkada Jateng-Jatim Perlu Atensi
-
Menelisik Perilaku Aparatur Sipil Negara dalam Menyikapi Diri Terhadap Pilkada
-
Seru! Emil Dardak Ngobrol Bareng Suara.com, Bahas Pilkada hingga Program Unggulan
-
Jatuhi Sanksi Pembinaan Psikologi ke Satpol PP yang Main Judol, Heru Budi: Terkadang Mereka Nggak Sadar
-
Elektabilitas Unggul Jauh dari Pesaingnya, Pengamat Ingatkan Ini untuk Pasangan Khofifah-Emil
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah