Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 18 Juli 2022 | 22:23 WIB
Tangkapan layar video viral warga menyeberangi sungai untuk beraktivitas. [@banjarnegaraterkini]

SuaraJawaTengah.id - Sebuah video rekaman kembali viral di Banjarnegara, Jawa Tengah. Dalam video tersebut tampak warga menyebrangi sungai untuk beraktivitas.

Berawal dari video yang diupload akun instagram @banjarnegaraterkini belum lama ini. Video tersebut menunjukkan seorang kurir hendak mengantar paket. Namun jalur yang dihadapi kurir tersebut bukanlah sebuah jalan melainkan aliran sungai.

Dalam video unggahan tersebut juga terdapat tulisan berikut “Nyuwun sewu lur.. Wingi aku kirim paket isih ono sing kaya nang vidio lur kondisine, Treyuh lur pan nyebrang mangkat mulih ra ana jembatane. Lok,dusun duren kec pagedongan,” (Permisi, kemarin saya kirim paket masih ada yang seperti di video kondisinya, terhary mau menyeberang berangkat pulang nggak ada jembatannya)

Tak hanya kurir saja, dalam video tersebut juga tampak salah seorang warga menggendong anak kecil sedang menyebrangi sungai.

Baca Juga: Video Viral Jembatan Desa di Riau Rusak Parah Bikin Syok Publik: Benar-benar Uji Nyali

“Terharu, seorang kurir paket membagikan kisah pengalamannya mengirim paket ke sebuah tempat yang harus melewati aliran sungai untuk bisa sampai ketempat tujuan,” tulis keterangan video dalam akun @banjarnegaraterkini.

Sontak hal tersebut menuai banyak tanggapan warganet khususnya masyarakat Banjarnegara. Sebab, di zaman saat ini masih ditemui keterbatasan akses hingga harus menyeberangi sungai.

Setelah ditelusuri, lokasi tersebut berada di Sungai Mondo yang merupakan perbatasan Desa Lebakwangi dan Desa Duren, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara.

“Benar, di sini tempatnya yang viral di media sosial,” kata Saryono, salah seorang warga Desa Duren, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, Senin (18/7/2022).

Saryono juga membenarkan belum ada jembatan yang menghubungkan antara Desa Duren dan Desa Lebakwangi hingga saat ini. Sehingga sebagian warga Desa Duren harus menyebrangi sungai untuk beraktivitas sehari hari.

Baca Juga: Viral Video Lesti Kejora di Belakang Panggung Hajatan, Sikapnya Tuai Sorotan

“Dari dulu belum ada jembatan. Kami memang warga Desa Duren, tapi banyak kegiatan kami yang ikut Desa Lebakwang, misalnya acara selamatan, ke pasar, sekolah dan lainnya,” ujarnya.

Kepala Desa Duren, Rasmanto mengatakan, ada 9 KK yang tinggal di dusun tersebut. Pihaknya juga mengaku pernah merencanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Lebakwangi dan Desa Duren serta Desa Kebutuhjurang. Namun, untuk membangun jembatan membutuhkan buaya besar yaitu sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar.

“Kami sudah pernah merencanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan 3 desa yaitu Desa Lebakwangi, Duren dan Kebutuhjurang. Tapi anggarannya sangat besar antara Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar. Padahal hanya ada 9 KK. Lha warga kami yang lain bagaimana,” ungkapnya.

Untuk akses 9 KK tersebut, pihaknya sudah membangun jalan di lokasi lain pada tahun 2021 lalu. Melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0704 Banjarnegara.

“Karena membangun jembatan kami belum bisa, tahun 2021 sudah dibangun jalan sampai ke dusun itu melalui program TMMD,” terangnya.

Namun, hingga saat ini warga dusun tersebut masih banyak yang memilih menyebrangi sungai untuk aktivitas sehari-hari.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More