Sejauh ini dikenali 42 varietas kelapa dalam yang tumbuh di Indonesia. Kelapa dengan daging buah tebal, bagus digunakan untuk produksi kopra (minyak kelapa).
Kelapa Upat-upat ditanam kali pertama oleh sesepuh Desa Banyuadem bernama Mbah Martorejo sekitar tahun 1920.
“Martorejo itu seorang kamituwo kalau dulu. Kalau sekarang (pegawai desa) kepala urusan pemerintahan. Itu menjabat kira-kira tahun 1920an,” ujar Supriyadi.
Martorejo kemudian memerintahkan 7 anaknya untuk masing-masing menaman 9 bibit kelapa jenis unggul ini. Total semula hanya ada sekitar 63 batang pohon kelapa yang menjadi cikal bakal Upat-upat.
Baca Juga: Tegas! Ditipu, Jokowi Cabut 16 Izin Perkebunan Sawit
Secara tradisional kelapa jenis ini kemudian ditanam oleh warga Desa Banyuadem hingga sekarang. Pemerintah desa mendaftarkan sekitar 463 pohon kelapa Upat-upat agar mendapat sertifikat pembibitan dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Jawa Tengah.
“Yang sudah kami daftarkan 463 batang pohon kelapa Upat-upat. Tapi itu belum semua. Nanti akan didaftar menunggu Dinas Pertanian Kabupaten Magelang,” jelasnya.
Budi daya kelapa Upat-upat diharapkan menjadi komoditas selingan warga Kecamatan Srumbung yang selama ini mayoritas petani salak. Jumlah produksi kelapa Upat-upat lebih banyak dibanding kelapa jenis lainnya.
Berdasarkan estimasi produksi oleh Balai Penelitian Tanaman Palma Mapanget Manado, satu pohon kelapa Upat-upat bisa menghasilkan 163 butir kelapa per tahun.
Jumlah itu lebih banyak dibanding kelapa jenis lain yang hanya menghasilkan sekitar 120 butir kelapa per tahun.
Baca Juga: Seorang Siswi SMAN 15 Batam Tewas Ditimpa Pohon Kelapa Tumbang Saat Berangkat Sekolah
Jika ditanam dengan jarak antar pohon 9x9 meter persegi, setiap hektare lahan bisa ditanami sekitar 123 pohon kelapa. Dengan estimasi produksi 163 butir kelapa per pohon, dari 1 hektare lahan bisa dihasilkan 20 ribu butir kelapa per tahun.
Berita Terkait
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Ormas FBR Vs BANTARA Tawuran saat Bulan Puasa, Begini Kronologi dan Pemicu Bentrokan!
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
-
Berkontribusi pada Ekonomi, UMKM Berbasis Kelapa Sawit Berpotensi Hasilkan Produk Berorientasi Ekspor
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
Terkini
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora
-
BRI Pattimura Tawarkan Layanan BRIguna kepada Pegawai BAPAS Semarang