SuaraJawaTengah.id - Polres Magelang mengungkap kasus peredaran pil Yaridon (pil sapi) yang disamarkan dalam kemasan pakan ikan hias. Kasus peredaran pil sapi terbanyak yang berhasil diungkap jajaran Kepolisian Resort Magelang.
Dari tersangka berinisial FAP (20 tahun), polisi menyita 12.975 butir pil Yaridon. Tersangka diduga mengedarkan pil psikotropika Alprazolam yang tidak memiliki standar aman.
“Ini mungkin paling banyak untuk barang buktinya. Sehingga hal ini tidak hanya berhenti kepada tersangka FAP,” kata Kapolres Magelang, AKBP Sajarod Zakun, Kamis 21/7/2022).
Polisi akan menelusuri dari mana asal barang tersebut, bagaimana tersangka melakukan transaksi dan siapa saja konsumennya.
Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Sat Narkoba Polres Magelang, Iptu M Honi Zulqirom mengatakan, tersangka FAP diduga telah mengedarkan pil Yarindo 3-4 bulan terakhir.
“Betul memang cara mereka mengelabui dengan paket itu di luar dikemas bahwa itu makanan ikan hias. Itu salah satu modus dari mereka,” kata Iptu Honi.
Tersangka ditangkap pada 1 Juni 2022 sekitar pukul 13.00 WIB di Dusun Jombong, Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung, Magelang. Kepada polisi, tersangka mengaku membeli pil Yarindo secara daring pada salah satu akun toko online Tokopedia.
Selain menjual, tersangka juga mengonsumsi pil Yarindo tersebut. “Konsumen dari kalangan remaja maupun orang umum, dewasa. Kebanyakan tersangka yang kami amankan, kalau dia pengedar pasti juga konsumsi sendiri. Termasuk dalam perkara ini, dia juga konsumsi sendiri.”
Tersangka FAP dijerat Pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, juncto Pasal 62 UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.
Baca Juga: Ada Ribuan Obat Terlarang di Rumah Remaja di Taktakan Serang, Polisi Langsung Bekuk Pelaku
Pelanggaran Pasal 196 UU Kesehatan diancam hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar. Sedangkan pelanggaran Pasal 62 UU Psikotropika diancam pidana 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp100 juta.
“Kita akan berkoordinasi dengan stakeholder dalam hal ini BNNP. Sehingga peredaran psikotropika obat-obatan terlarang bisa kita putus mata rantainya,” kata Kapolres Magelang, AKBP Sajarod Zakun.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025