SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menginformasikan bahwa menginformasikan bahwa kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.048 pada Senin (25/7/2022) sehingga total pada saat ini mencapai 6.172.390 orang.
Terkait dengan hal itu, Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan masyarakat untuk terus memperkuat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 mengingat saat ini masih pandemi COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat.
Dokter spesialis paru Dr. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp.P(K) mengajak masyarakat untuk melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat guna mengurangi risiko sindrom pasca-COVID-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Pemerintah China 'Paksa' Lansia Lakukan Vaksin
"Salah satu cara untuk mengurangi risiko 'long' COVID-19 atau sindrom pasca-COVID-19 adalah dengan vaksinasi, mulai dosis pertama hingga dosis penguat," kata Fathiyah dikutip dari ANTARA.
Namun demikian, penerima vaksin COVID-19 dosis penguat di Indonesia bertambah 108.994 orang pada Senin, sehingga total saat ini sebanyak 54.676.848 orang.
Kemudian, juga diketahui jumlah penerima vaksin dosis lengkap bertambah 20.876 orang sehingga total menjadi 169.838.808 orang.
Jumlah total warga yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama juga bertambah 23.016 orang sehingga totalnya mencapai 202.220.748 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 target sasaran vaksinasi 208.265.720 orang.
Baca Juga: Kondisi Terkini Presiden Amerika Serikat Joe Biden: Paru-paru Bersih tapi Masih Sakit Tenggorokan
Ketua Divisi Infeksi RSUP Persahabatan itu, menjelaskan beberapa hal yang menjadi faktor risiko sindrom pasca-COVID-19, yakni usia di atas 50 tahun, penyakit penyerta, hipertensi, obesitas, kondisi psikiatri, penyakit imunosupresif, dan tingkat keparahan gejala saat fase akut COVID-19.
Sementara itu, dokter spesialis paru Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) juga mengajak masyarakat untuk segera melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19 mulai dari dosis pertama hingga dosis penguat atau booster guna mencegah risiko gejala berat dan risiko rawat inap.
"Mengingat pada saat ini terdapat peningkatan kasus COVID-19 maka kami mengajak masyarakat untuk segera melengkapi diri dengan vaksinasi guna memperkecil risiko terinfeksi atau kalau terinfeksi maka mencegah risiko gejala berat," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
Terkini
-
Pengamat UIN Walisongo Ungkap Dampak Politik Uang: Dari Korupsi hingga Praktik 'Balas Jasa'
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Waspada
-
Pilwalkot Semarang 2024: Mungkinkah Tanpa Money Politics?
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Fitnah Pilkada Jateng, 4 Akun Medsos Dilaporkan Tim Luthfi-Yasin!