SuaraJawaTengah.id - Kepala Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Udhi Eko Hernawan mengatakan pihaknya mendukung upaya rehabilitasi mangrove di Tanah Air melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi pemantauan dan pemulihan mangrove.
"Kami mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam rehabilitasi mangrove melalui pengembangan teknologi," kata Udhi dikutip dari ANTARA pada Rabu (27/7/2022).
Udhi menuturkan teknologi yang sudah dan sedang dikembangkan meliputi antara lain teknologi pemantauan kondisi ekosistem mangrove yang efisien, misalnya dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan, seperti aplikasi MonMang di android.
MonMang v2.0 adalah aplikasi digital pendukung penelitian, monitoring sekaligus edukasi publik tentang mangrove di Indonesia.
MonMang memberikan sejumlah informasi dasar seperti parameter dalam struktur komunitas mangrove untuk pemantauan hutan, nilai tutupan tajuk yang kuat berdasarkan metode fotografi hemispherical, indeks kesehatan mangrove (MHI) dan kuantifikasi ancaman.
Aplikasi tersebut telah dipasang Automated Mangrove Species Identification (AMSI), yakni suatu fitur yang memanfaatkan analisis kecerdasan buatan untuk proses identifikasi jenis mangrove.
Pengguna MonMang cukup memfoto bagian mangrove dengan kamera pada fitur AMSI, maka informasi umum terkait jenis mangrove tersebut langsung tampil di layar ponsel.
Selain itu, BRIN mengembangkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas perbaikan habitat mangrove, misalnya melalui pemetaan mikrotopografi, bata yang saling mengunci untuk perangkap sedimen, dan stimulan pertumbuhan, serta mengembangkan teknologi rehabilitasi (integrated mangrove sowing system).
Sebagai salah satu ekosistem karbon biru, mangrove berperan penting dalam penyerapan karbondioksida khususnya pada akumulasi dan penyimpanan karbon, baik di dalam biomassa maupun di dalam tanah. Kemampuan penyimpanannya lima kali lebih besar dibandingkan hutan daratan.
Oleh karena itu, Udhi menuturkan perlu banyak dorongan dan usaha untuk rehabilitasi ekosistem mangrove, termasuk melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat untuk rehabilitasi dan pemeliharaan ekosistem mangrove.
Ia berharap upaya percepatan rehabilitasi mangrove di Indonesia dapat mengubah kondisi ekosistem mangrove yang sebelumnya rusak menjadi lebih baik, dan ada upaya konservasi setelah rehabilitasi yang diikuti dengan adanya manfaat bagi masyarakat luas di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran