SuaraJawaTengah.id - Mantan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Banjarnegara Ustadz Muhammad Khozin bin Hasyim mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ajakan yang mengarah kepada tindakan radikal.
Ustadz Muhammad Khozin mengatakan masyarakat harus berhati-hati terhadap ajakan tersebut karena tindakan radikal intoleran dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kita menyadari bahwa hari ini NKRI sedang dirongrong dari dalam pemerintahan, kita harus waspada," katanya Rabu (3/8/2022).
Menurut dia, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Dituntut 5 Tahun Penjara
Kendati demikian, dia tidak memungkiri adanya ideologi-ideologi yang berkeliaran di sekitar masyarakat yang berusaha menghasut dan ingin mengubah Dasar Negara Indonesia.
"Kita harus kembali pada jati diri kita, pada ulama-ulama kita. Kita pelajari sejarah ulama-ulama yang lurus, hati-hati yang namanya kapitalis sosialis itu ada dan selamanya akan berusaha menghasut untuk mengubah negara kita menjadi negara yang hancur," tutur mantan Ketua FPI Banjarnegara itu.
Ustadz Muhammad Khozin mengatakan para mantan anggota FPI sangat Pancasilais karena dia bersama kelompoknya lebih dulu memasang bendera Merah Putih di lingkungan sekitar rumahnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga toleransi umat beragama yang sudah dirintis sejak dahulu.
"Kita sangat menghargai perbedaan-perbedaan dalam agama, dalam akidah, dan perbedaan dalam khilafiyah. Kita harus menjaga perbedaan itu yang mana perbedaan itu akan menjadi rahmat bagi kita," ucapnya.
Baca Juga: Dinilai Siarkan Berita Bohong dan Sengaja Buat Keonaran, Bahar bin Smith Dituntut Lima Tahun Bui
Terkait dengan keputusan bebas bersyarat bagi Habib Rizieq pada tanggal 20 Juli 2022, dia mengaku belum berencana untuk menemui Imam Besar FPI tersebut karena berbagai faktor, antara lain menjaga nama baik Habib Rizieq.
"Penting untuk menjaga pribadi kita dan kelompok kita agar jangan sampai perbedaan mahzab dan amaliyah menjadi pemecah bangsa," katanya menegaskan.
Ustadz Muhammad Khozin juga mengimbau para pengikut Habib Rizieq agar tidak melakukan aksi atau kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa pasca-kebebasan Habib Rizieq mengingat saat ini masih dalam pandemi COVID-19. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Reuni 411: Jokowi Dituntut Diadili, Gibran Dituntut Ditangkap Atas Akun Fufufafa
-
Massa Aksi Reuni 411 Bubar, Menantu Rizieq Shihab Minta Umat Jangan Terpecah karena Beda Pilihan Pilkada
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
Gelar Aksi Reuni 411 di Jakarta, Tuntutan Massa FPI: Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng